TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menyebut 100 persen penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan akut.
Antony Blinken juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina.
"Seluruh penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan akut pada tingkat yang parah,” ujar Blinken, Selasa (19/3/2024), dilansir The Times of Israel.
“Menurut ukuran yang paling dihormati dalam hal ini, 100 persen populasi di Gaza berada pada tingkat kerawanan pangan akut yang parah."
"Ini pertama kalinya seluruh populasi diklasifikasi seperti ini,” lanjut Blinken.
Pernyataan Antony Blinken itu disampaikan menjelang kedatangannya ke Timur Tengah.
Antony Blinken diketahui akan mengunjungi Arab Saudi dan Mesir untuk membahas upaya mengamankan kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata sementara di Gaza, serta meningkatkan pengiriman bantuan.
Ini menjadi perjalanan keenam Blinken ke Timur Tengah sejak perang meletus di Gaza pada 7 Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan Hamas.
Kelaparan Segera Terjadi di Gaza utara
Sebuah laporan baru dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) yang didukung PBB menyatakan bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara.
Sebanyak 1,1 juta – setengah dari populasi – di wilayah tersebut menghadapi kondisi pasokan makanan yang 'bencana'.
Baca juga: Menlu AS Antony Blinken akan Kunjungi Arab Saudi dan Mesir, Bahas soal Jalur Gaza
Diberitakan The Guardian, laporan tersebut menyatakan:
"Analisis kerawanan pangan akut IPC yang dilakukan pada bulan Desember 2023 memperingatkan adanya risiko kelaparan yang mungkin terjadi pada akhir Mei 2024 jika permusuhan tidak segera dihentikan dan akses berkelanjutan terhadap penyediaan pasokan dan layanan penting bagi masyarakat tidak dilakukan."
Sejak saat itu, kondisi yang diperlukan untuk mencegah kelaparan belum terpenuhi.
Bukti terbaru menegaskan bahwa kelaparan akan segera terjadi di wilayah utara dan diperkirakan akan terjadi kapan saja antara pertengahan Maret dan Mei 2024.