Ratusan Orang di Spanyol Berbaring Massal, Berdemonstrasi Menentang Genosida oleh Israel di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Ratusan orang di San Sebatian Spanyol melakukan aksi berbaring massal menentang Genosida oleh Israel di Gaza.
Demonstrasi spektakuler di San Sebastian, ratusan orang berbaring massal di tanah untuk mensimulasikan begitu banykanya kematian yang terjadi di Gaza karena serangan Israel.
Sirene anti-pesawat terdengar di udara, memperingati pemboman Guernica pada tahun 1937 selama Perang Saudara Spanyol setiap tahun.
Gambaran indah mengenai dampak emosional yang luar biasa dari demonstrasi besar-besaran yang diadakan kemarin di San Sebastian, di Basque Country, untuk meminta “penghentian genosida di Gaza”.
Baca juga: Ribuan Orang Berdemonstrasi di Berlin dan Jenewa untuk Memprotes Serangan Israel Terhadap Gaza
Ratusan orang berbaring di tanah untuk melambangkan kematian ribuan warga Palestina, di titik simbolis kota tersebut, dekat patung Eduardo Chillida.
Patung yang dikenal sebagai 'Peine del Viento'. Sirene anti-pesawat terdengar di udara, setiap tahun memperingati pemboman Guernica pada tahun 1937, selama perang saudara Spanyol.
Gambar lukisan terkenal Guernica karya Pablo Picasso dipajang di samping para pengunjuk rasa yang beraksi berbaring massal.
Aksi ini diselenggarakan oleh kelompok Kulturatik yang mempertemukan para eksponen budaya Basque.
Acara diakhiri dengan pembacaan manifesto dalam bahasa Basque dan Spanyol oleh beberapa aktris yang mengajak masyarakat untuk tidak terbiasa dengan apa yang terjadi di Gaza.
Ratusan orang berkumpul di San Sebastian, Spanyol, pada hari Minggu dan berbaring di tepi laut untuk melakukan protes, Hentikan Genosida guna menuntut diakhirinya perang Israel di Gaza.
Aksi Penghormatan oleh para pengunjuk rasa Spanyol kepada korban perang Gaza.
Ratusan pengunjuk rasa di San Sebastian Spanyol berbaring bersama di tanah beberapa menit untuk memberikan penghormatan kepada para korban perang Israel di Gaza.
Di samping spanduk yang terinspirasi oleh lukisan antiperang Picasso yang terkenal, ‘Guernica’.