"Beberapa militan senior mungkin juga bersembunyi di kota tersebut," kata militer Israel.
Mengapa ada begitu banyak penentangan terhadap rencana Israel?
AS telah mendesak Israel membatalkan operasi tersebut tanpa rencana yang “kredibel” untuk mengevakuasi warga sipil.
Pihak Israel sendiri mengaku berencana untuk mengevakuasi warga menuju Gaza tengah sebelum serangan yang direncanakan.
Namun menurut laporan Associated Press, Netanyahu pada hari Rabu (20/3/2024) bahwa rencana evakuasi belum disetujui.
Sedangkan Mesir yang merupakan mitra strategis Israel, mengatakan bahwa setiap tindakan untuk mendorong warga Palestina ke Mesir akan mengancam perjanjian perdamaian yang telah berumur empat dekade dengan Israel.
Dalam panggilan telepon dengan Netanyahu minggu ini, Presiden Joe Biden mengatakan kepada pemimpin Israel untuk tidak melakukan operasi Rafah, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.
Sullivan mengatakan AS sedang mencari “pendekatan alternatif” yang tidak melibatkan invasi darat.
Jalur Gaza terdiri dari lima kegubernuran: Gaza Utara, Kota Gaza, Deir el-Balah, Khan Younis dan Rafah.
Dikutip dari Al Jazeera, Rafah adalah distrik paling selatan Gaza dengan populasi sekitar 275.000 jiwa.
Baik Israel maupun Mesir telah menutup sebagian besar perbatasan mereka dan bertanggung jawab atas semakin memburuknya situasi ekonomi dan kemanusiaan yang sudah melemah di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)