News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Berdarah di Moskow

Berkaca Kasus Penembakan Massal di Moskow, Ahli: ISIS Bikin Propaganda Rusia Tindas Umat Islam

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ISIS menyerang sekitar 75 orang ketika mereka mengumpulkan truffle di daerah Palmyra, di pedesaan timur Homs pada Sabtu (11/2/2023). ISIS menilai bahwa Rusia telah membuat kebijakan yang menindas Islam. Hal ini disinyalir menjadi alasan kuat ISIS melakukan serangan di Moskow.

"ISIS-K tidak hanya menghadapi kelas berat regional tetapi juga menggarisbawahi relevansi politik dan jangkauan operasionalnya ke level global," jelasnya.

Sementara, dikutip dari Aljazeera, analisis militer asal Turki, Murat Aslan mengatakan alasan ISIS menyerang Rusia karena ideologinya dalam hal memilih target.

"Pertama-tama, Rusia berada di Suriah dan berperang melawan Daesh (ISIS) seperti Amerika Serikat. Itu berarti mereka melihat negara-negara seperti itu sebagai musuh," ujarnya.

Tak hanya itu, ISIS juga dinilai telah menganggap Rusia musuh lantaran adanya hubungan dengan Taliban.

Kugelman menyebut ISIS menganggap Taliban sebagai musuh bebuyutan meskipun sama-sama menganut aliran Islam sunni garis keras.

"Motivasi ISIS saat ini yang paling kuat unutk menyerang Rusia adalah faktor Taliban. Taliban adalah saingan berat ISIS, dan ISIS memandang Rusia sebagai teman Taliban," tuturnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini