Di sisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuding Ukraina terlibat dalam serangan tersebut.
Ia mengatakan Ukraina telah menyiapkan jalan kabur bagi para pelaku usai melakukan serangan.
"Mereka (pelaku) mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina."
"Di mana menurut data awal, jalan pintas telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara," ujar Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dilansir Reuters.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut pernyataan Putin itu adalah pengalihan kesalahan yang biasa dilakukan Putin dan "penjahat lain".
Serangan di Balai Kota Crocus menjadi serangan teror paling mematikan di Moskow dalam beberapa dekade terakhir.
Serangan itu terjadi seminggu setelah Vladimir Putin memenangkan pemilu Rusia.
Baca juga: Benarkah Teror di Rusia Didalangi ISIS? Ini Fakta-faktanya: Pelaku Dibayar Untuk Membunuh
Penegak hukum Rusia diketahui telah mengamankan 11 orang terkait serangan tersebut.
Dikutip dari Anadolu Agency, empat di antaranya merupakan eksekutor.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) saat ini tengah berupaya mengidentifikasi basis kaki tangan para pelaku.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)