News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror di Rusia

'Prediksi' Kedubes AS di Rusia soal Serangan Teroris di Moskow, Ungkap Rencana Ekstremis

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan yang menunjukkan gedung konser Balai Kota Crocus yang terbakar setelah insiden penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 22 Maret 2024. Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser di pinggiran kota Moskow pada 22 Maret 2024, menyebabkan tewas dan terluka sebelum kebakaran besar menyebar ke seluruh gedung, wali kota Moskow dan kantor berita Rusia melaporkan.

Di sisi lain, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuding Ukraina terlibat dalam serangan tersebut.

Ia mengatakan Ukraina telah menyiapkan jalan kabur bagi para pelaku usai melakukan serangan.

"Mereka (pelaku) mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina."

"Di mana menurut data awal, jalan pintas telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara," ujar Putin dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dilansir Reuters.

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut pernyataan Putin itu adalah pengalihan kesalahan yang biasa dilakukan Putin dan "penjahat lain".

Serangan di Balai Kota Crocus menjadi serangan teror paling mematikan di Moskow dalam beberapa dekade terakhir.

Serangan itu terjadi seminggu setelah Vladimir Putin memenangkan pemilu Rusia.

Baca juga: Benarkah Teror di Rusia Didalangi ISIS? Ini Fakta-faktanya: Pelaku Dibayar Untuk Membunuh

Penegak hukum Rusia diketahui telah mengamankan 11 orang terkait serangan tersebut.

Dikutip dari Anadolu Agency, empat di antaranya merupakan eksekutor.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) saat ini tengah berupaya mengidentifikasi basis kaki tangan para pelaku.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini