TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan, pemerintah Israel tidak akan mematuhi resolusi yang diadopsi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang meminta gencatan senjata selama Ramadhan di Jalur Gaza.
Ia mengatakan DK PBB tidak bisa menghalangi tujuan Israel untuk menghancurkan gerakan Palestina, Hamas di Jalur Gaza.
"Negara Israel tidak akan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus berperang sampai seluruh sandera kembali ke rumah," kata Israel Katz dalam pernyataan di akun X miliknya, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan menyatakan, resolusi PBB hanya akan melemahkan upaya untuk mengamankan pembebasan sandera Israel dari Jalur Gaza.
Gilad Erdan merasa tidak terima dengan keputusan DK PBB dan membandingkan sikap PBB terhadap penembakan massal di Moskow pada 22 Maret 2024 lalu, yang mendapat kecaman keras.
Menurutnya, DK PBB tidak mengecam Hamas yang saat ini masih menahan kurang lebih 136 sandera.
Warga Palestina Menanti Respons PBB di Tengah Pembantaian Israel
Di sisi lain, Duta Besar Palestina di PBB, Riyad Mansour mengatakan, rakyat Palestina terlalu lama menunggu DK PBB untuk mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.
"Dibutuhkan waktu enam bulan dengan lebih dari 100.000 warga Palestina terbunuh dan cacat untuk akhirnya menuntut gencatan senjata segera," kata Riyad Mansour, Senin, seperti diberitakan laman resmi UN.
"Warga Palestina berteriak, menangis, mengutuk, berdoa berkali-kali. Kini mereka hidup dalam kelaparan, banyak di antara mereka yang terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri," lanjutnya.
Riyad Mansour menilai Israel selama ini menghasut PBB, Sekjen PBB Antonio Guterres dan badan bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) agar tidak mengadopsi resolusi gencatan senjata.
Baca juga: AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Marah: Delegasi Israel Batal ke Washington
"Ini harus menjadi tanda akhir dari serangan kekejaman terhadap rakyat kami," katanya.
Ia lalu menyatakan Israel berniat membunuh lebih banyak warga Palestina.
Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata selama Ramadhan
Dewan Keamanan PBB pada Senin (25/3/2024) mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan, yang sudah dimulai pada 11 Maret dan akan berakhir pada 9 April 2024.
Dari 15 anggota DK PBB, 14 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut dan AS abstain.