News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Rapat di Washington Terkait Rafah, Menhan Israel Yoav Gallant Dapat Kata-Kata Kasar Terhadap Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant dilaporkan menerima kata-kata kasar terhadap negaranya saat rapat dengan pihak AS terkait rencana penyerbuan Kota Rafah.

Amerika Serikat telah berulang kali menekankan dalam beberapa pekan terakhir bahwa Israel belum menyampaikan rencana yang dapat diandalkan mengenai evakuasi warga sipil dari Rafah.

Israel, yang telah membunuh puluhan ribu warga Palestina dalam perang destruktifnya di Jalur Gaza, memaksa sebagian besar warga Palestina di bagian utara dan tengah Jalur Gaza untuk mengungsi ke kota yang berdekatan, dengan Rafah, atas alasan bahwa wilayah tersebut adalah “daerah yang aman.”

Namun, mereka kemudian menargetkan Rafah dengan beberapa serangan udara, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa. 

Bombardemen di Kota Rafah oleh Jet Tempur Israel. (File photo: JN)

Disentil Menhan AS

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant di Washington, DC, AS pada Selasa (26/3/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Austin "menyentil" Gallant perihal perang di Gaza.

Menurut Austin, jumlah korban sipil akibat perang di Gaza "terlalu tinggi".

Sementara, lanjut Austin, jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk di Gaza juga masih "terlalu rendah".

"Gaza menderita bencana kemanusiaan, dan situasinya semakin buruk," kata Austin, dikutip dari Al Jazeera.

"Dan kita memerlukan peningkatan bantuan segera untuk mencegah kelaparan, dan upaya kita untuk membuka koridor kemanusiaan sementara melalui laut akan membantu, namun kuncinya tetap memperluas pengiriman bantuan melalui darat," tegasnya.

Perlu diketahui, perjalanan Gallant ke Washington terjadi ketika Dewan Keamanan PBB memberikan suara untuk mendukung resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, AS kali ini menyatakan abstain dan tidak menggunakan hak vetonya.

Media AS dan Israel melaporkan, perjalanan Gallant ke Washington mempunyai misi tersendiri, yakni meminta pengiriman senjata yang lebih cepat.

Gallant mengatakan bahwa ia berencana untuk membahas kerja sama AS-Israel untuk memastikan keunggulan dan kemampuan militer Israel.

Meskipun meningkatnya kritik terhadap kebijakan Israel di Gaza, para pejabat AS menekankan bahwa mereka akan terus menyediakan senjata yang dibutuhkan Israel untuk perang.

Baca juga: Hamas Bantah Klaim Israel Bunuh Marwan Issa, Komandan Brigade Al-Qassam

Austin: Melindungi Warga adalah Sebuah Keharusan Moral

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini