TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-767 pada Minggu (31/3/2024).
Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan atlet yang akan mewakili Rusia dan Belarusia ditolak di Olimpiade Paris 2024, Agence France-Presse melaporkan.
"Saya mendapat informasi bahwa para atlet Rusia dan Belarusia tidak diterima di Paris dan (kami) memberi tahu para atlet Ukraina serta rakyat Ukraina bahwa kami (Prancis) sangat mendukung mereka," ucap Wali Kota Paris itu dalam sebuah pesan video yang diposting di saluran YouTube Ukraina, United News.
Atlet Rusia diizinkan berkompetisi di Olimpiade Paris, yang berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang, tetapi hanya sebagai atlet netral.
Sebagai tanggapan, Moskow melontarkan kritikan pedas kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Pembatasan IOC terhadap atlet Rusia sama dengan neo-nazisme," ucap Rusia.
Tahun lalu, NPR memberitakan bahwa IOC menyatakan tidak akan mengundang Rusia dan Belarusia ke Olimpiade 2024 di Paris.
Namun juga memberikan lampu hijau bagi para atletnya untuk berkompetisi secara netral, selama mereka tidak secara aktif mendukung serangan Kremlin terhadap Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-767:
- Perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, DTEK melaporkan lima dari enam pembangkit listriknya telah rusak atau hancur.
Sekitar 80 persen kapasitas pembangkitnya hilang setelah diserang Rusia dua minggu lalu.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-766: Rusia Habisi 6 Kali Lipat Jumlah Tentara Ukraina
Pimpinan perusahaan mengatakan perbaikan situs energi tersebut bisa memakan waktu hingga 18 bulan.
Dalam komentarnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut Rusia melakukan serangan keji terhadap situs energi Ukraina.
DTEX memasok sekitar seperempat kebutuhan negra, telah berulang kali terkena serangan rudal, drone, dan artileri Rusia sejak perang meletus tahun 2022.
- Menteri Pertahanan Perancis, Sebastien Lecornu mengatakan Paris berencana mengirimkan pengangkut personel lapis baja dan rudal anti-pesawat sebagai bagian dari paket bantuan baru ke Ukraina dalam perang melawan Rusia.
"Untuk mempertahankan garis depan, tentara Ukraina memerlukan kendaraan VAB kami," kata Sebastien Lecornu.
Lecorny menegaskan bahwa kendaraan VAB itu sangat penting untuk membantu mobilitasa pasukan Ukraina.
Ia menambahkan bahwa saat ini, Paris dan Ukraina sedang membahas ratusan VAB akan dikirim ke Ukraina antara tahun 2024 dan 2025 mendatang.
Prancis mendesak perusahaan-perusahaan pertahanan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan tentaranya sendiri serta memastikan dukungan berkelanjutan kepada Ukraina. - Diplomat asing di Rusia meletakkan bunga di lokasi serangan terhadap gedung konser di pinggiran kota Moskow.
Berdasarkan data yang terkumpul terakhir, jumlah korban tewas serangan teror di Moskow mencapai 144 orang.
Mereka yang hadir dalam peletakan bunga tersebut di antaranya adalah Duta Besar dari Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, Afrika dan Amerika Latin.
Kantor berita negara Rusia RIA Novosti mengatakan “sekitar 130 misi diplomatik” yang ambil bagian termasuk perwakilan dari “negara-negara yang tidak bersahabat.”
Sebuah afiliasi dari kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, Al Jazeera melaporkan.
Serangan teror yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) kemarin, tercatat sebagai serangan paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Kremlin bersikeras bahwa Ukraina dan negara-negara barat mempunyai peran, namun hal ini dibantah keras oleh Kyiv.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)