TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Setidaknya 26 bangunan runtuh dan beberapa diantaranya dalam posisi miring.
Lebih dari setengah gedung itu berada di Hualien.
Dimana sekitar 20 orang terjebak di dalam gedung itu setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Taiwan pagi tadi.
Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (NFA) melaporkan sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 57 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa itu,
Stasiun-stasiun televisi Taiwan menayangkan cuplikan bangunan-bangunan yang miring di Hualien, tempat gempa terjadi tepat di lepas pantai sekitar pukul 08.00 waktu setempat (00.00GMT) ketika orang-orang sedang berangkat kerja dan sekolah.
Gempa tersebut memiliki kedalaman 15,5 km (9,6 mil) dan magnitudo 7,5.
"Rasanya seperti rumah akan roboh,” kata Chang Yu-Lin, pekerja rumah sakit Taipei berusia 60 tahun dikutip dari Reuters, Rabu(3/4/2024).
Baca juga: Korban Gempa Besar Taiwan Bertambah, 4 Orang Tewas dan 57 Orang Terluka
Badan cuaca Jepang mengatakan beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa, dan kemudian menurunkan peringatan tsunami sebelumnya menjadi peringatan.
Ini menempatkan kekuatan gempa sebesar 7,7.
Badan Seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan bagi warga di wilayah pesisir beberapa provinsi, mengimbau mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Gempa susulan juga masih terasa di Taiwan dengan lebih dari 25 gempa susulan tercatat, menurut badan cuaca pusat Taiwan.
Media pemerintah Tiongkok mengatakan gempa juga dirasakan di provinsi Fujian, Tiongkok, sementara seorang saksi mata mengatakan gempa juga dirasakan di Shanghai.
Pemerintah kota Taipei mengatakan belum menerima laporan kerusakan besar dan MRT di kota itu. MRT sempat terganggu namun langsung beroperasi kemudian setelah gempa terjadi.
Operator listrik Taipower mengatakan lebih dari 87.000 rumah tangga di Taiwan masih tanpa aliran listrik, dan menambahkan bahwa dua pembangkit listrik tenaga nuklir di negara tersebut tidak terkena dampak gempa.
Operator kereta api berkecepatan tinggi Taiwan mengatakan tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan pada keretanya, namun mencatat bahwa kereta akan tertunda saat mereka melakukan inspeksi.