Dukungan Publik di Israel Terhadap Pemerintahan Benjamin Netanyahu Menurun, Hasil Jajak Pendapat
TRIBUNNEWS.COM- Dukungan publik di Israel terhadap pemerintahan Netanyahu menurun, hasil Jajak Pendapat.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Jumat oleh harian Israel Maariv menyoroti penurunan yang konsisten dalam popularitas Partai Likud, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu.
Derupa dengan jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan setelah 7 Oktober 2023, tanggal dimulainya perang dahsyat di Gaza.
Jajak pendapat terbaru, yang dilakukan oleh Lazar Institute terhadap sampel acak 528 warga Israel.
Dengan perkiraan tingkat kesalahan 4,4 persen, menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan hari ini, Partai Persatuan Nasional akan mendapatkan 32 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi, naik dari saat ini. 12 kursi.
Ketika Israel terus melakukan serangan gencar di Jalur Gaza, popularitas partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus menurun.
Jajak pendapat baru-baru ini mendukung Partai Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Benny Gantz untuk mengambil alih Knesset, atau parlemen israel.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Jumat oleh harian Israel Maariv menyoroti penurunan yang konsisten dalam popularitas Partai Likud, yang dipimpin oleh Netanyahu, serupa dengan jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan setelah 7 Oktober 2023, tanggal dimulainya perang dahsyat di Gaza.
Jajak pendapat terbaru, yang dilakukan oleh Lazar Institute terhadap sampel acak 528 warga Israel dengan perkiraan tingkat kesalahan 4,4%.
Menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan hari ini, Partai Persatuan Nasional akan mendapatkan 32 kursi di Knesset yang memiliki 120 kursi, naik dari saat ini 12 kursi.
Sebaliknya, jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Likud hanya akan memperoleh 17 kursi, turun dari 32 kursi di parlemen saat ini.
Partai oposisi Yesh Atid yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Yair Lapid akan memperoleh 15 kursi, kata jajak pendapat tersebut.
Sementara itu, partai oposisi Harapan Baru pimpinan Gideon Sa'ar yang mundur dari partai Persatuan Nasional akan memperoleh empat kursi.