Tuan Chapman adalah salah satu dari ketiganya.
Keluarganya menggambarkannya sebagai "ayah, suami, anak laki-laki dan saudara laki-laki yang luar biasa" yang "akan selamanya menjadi pahlawan".
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan mereka "hancur" kehilangan dia, dan menambahkan dia meninggal saat mencoba membantu orang.
“Dia akan sangat dirindukan,” kata mereka.
Chris Burns, yang bertugas bersama Chapman di militer, mengingatnya sebagai "orang yang sangat, sangat ceria dan mudah bergaul dengan semua orang".
"Dia pria yang sangat, sangat lucu," kata Burns di BBC World at One.
James Kirby, 47
Kirby lahir di Bristol dan telah menyelesaikan tur di Bosnia dan Afghanistan bersama Angkatan Bersenjata Inggris sebelum bekerja sebagai konsultan keamanan.
Keluarganya mengatakan dia akan "dikenang sebagai pahlawan" yang "tidak akan pernah mengetahui kekosongan yang ditinggalkannya".
“James selalu bersedia memberikan bantuan kepada siapa pun, bahkan ketika menghadapi kekerasan yang tidak masuk akal,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Berbicara kepada BBC, sepupu Kirby, Adam McGuire, mengatakan bahwa Kirby "benar-benar tidak mementingkan diri sendiri" dan "hanya ingin membantu orang", itulah sebabnya ia pergi ke Gaza.
Sepupu lainnya, Amy Roxburgh-Barry, menggambarkannya sebagai "teman sejati" yang "mencintai teman-temannya, dia mencintai keluarganya".
James (Jim) Henderson, 33
Henderson adalah orang Inggris ketiga yang terbunuh.
Dia baru berada di Gaza selama lebih dari seminggu bersama Mr Chapman dan Mr Kirby. Mereka dijadwalkan kembali ke rumah dalam beberapa hari, menurut informasi yang diperoleh BBC.
Peran ketiganya sebagai penasihat keamanan adalah memastikan konvoi bantuan yang melakukan perjalanan di Gaza mengikuti prosedur keselamatan dan tetap berada di jalur yang benar.