Israel Pecat Komandan Brigade Nahal Buntut Serangan Mematikan IDF ke Relawan World Central Kitchen di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf tentara Israel (IDF), Jumat (5/4/2024) dilaporkan memutuskan untuk memecat Komandan Brigade Nahal dan Komandan Bantuan Distrik setelah insiden terbunuhnya pekerja bantuan World Central Kitchen, Senin (1/4/2024).
IDF dilaporkan juga memberi teguran keras ke komandan wilayah selatan dan komandan Divisi 162 dan Brigade Nahal, menurut media Israel, Channel 14.
Hal ini terjadi setelah José Andres, pendiri World Central Kitchen, mengabarkan soal serangan tentara IDF yang menargetkan 7 pekerja bantuan kemanusiaan, termasuk warga negara asing, ketika mereka sedang mengantarkan makanan kepada warga sipil yang menderita kelaparan di Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Bunuh Relawan Kemanusiaan World Central Kitchen, 2 Negara Barat Marah Warganya Ikut Tewas
Profil 7 Korban Relawan World Central Kitchen
Serangan udara Israel terhadap konvoi bantuan di Gaza pada hari Senin menewaskan tujuh pekerja dari badan amal World Central Kitchen.
Sebuah serangan udara Israel membomb kendaraan yang ditumpanginya setelah mereka membagi-bagikan makanan. Saat kejadian, mereka berada dalam konvoi tiga mobil pada Senin malam ketika rudal 'hellfire' menghantam kendaraan mereka.
Mereka adalah para relawan yang bekerja untuk kegiatan amal, memberi makanan orang-orang yang sedang kelaparan termasuk di Gaza.
Termasuk tujuh relawan itu adalah warga Australia, Inggris, Polandia. Siapakah tujuh pekerja bantuan yang dibunuh di Gaza oleh Israel?
Israel mengatakan pihaknya secara keliru membunuh para pekerja bantuan dan berjanji akan melakukan penyelidikan penuh.
Berikut sekilas tentang mereka, tujuh relawan yang terbunuh oleh serangan udara Israel. Termasuk kesan-kesan dari rekan dan keluarga semasa hidupnya.
Lalzawmi 'Zomi' Frankcom,
"Frankcom meninggal saat melakukan pekerjaan yang dia sukai", kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.
Relawan asal Melbourne, Australia adalah Pimpinan Bantuan WCK di Gaza. Dia digambarkan sebagai "manusia yang baik hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan luar biasa [yang] berkeliling dunia membantu orang lain pada saat mereka membutuhkan".
“Dia akan meninggalkan warisan kasih sayang, keberanian dan cinta untuk semua orang di sekitarnya,” tambah mereka.
Bulan lalu, WCK memposting video X dari Ms Frankcom di dapur mereka di Deir al-Balah, Gaza tengah, yang baru dibuka.