Israel juga bersiaga tinggi di dalam temboknya, menangguhkan cuti bagi unit tempur dan memaksimalkan pertahanan udara.
Israel juga dilaporkan mengganggu sistem satelit navigasi global di wilayah pendudukan dalam upaya menggagalkan serangan terpandu.
Zahedi terbunuh di konsulat Iran di Damaskus, dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 11 orang secara keseluruhan.
Iran segera menyalahkan Israel.
Ketakutan akan serangan balasan Iran, Israel dilaporkan menutup banyak Kedutaannya di seluruh dunia.
Menyusul peringatan keamanan dan kekhawatiran akan serangan balasan yang potesial dilancarkan Iran sebagai balasan karena Israel telah membom konsulat Iran yang ada di Damaskus Suriah.
Serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus terjadi pada Senin (1/4/2024).
Serangan itu menewaskan banyak pejabat tinggi dan sejumlah perwira militer senior Garda Revolusi Iran.
Hal ini telah menjadi kejadian berkala selama beberapa bulan terakhir, dipicu oleh peringatan keamanan. Sejumlah kedutaan besar Israel telah ditutup setelah tanggal 7 Oktober, seperti di Yordania dan beberapa kedutaan lainnya.
Laporan tersebut muncul di tengah kekhawatiran akan serangan balas dendam Iran.
Kedutaan besar Israel di seluruh dunia berada dalam siaga tinggi menyusul meningkatnya ancaman serangan Iran terhadap diplomat Israel, sumber mengkonfirmasi kepada Post pada hari Kamis.
Selain itu, beberapa duta besar telah diminta untuk tidak hadir di acara-acara publik karena khawatir akan keamanan mereka.
Laporan-laporan ini muncul menyusul dugaan serangan Israel di Suriah, yang menewaskan anggota senior Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Mohammad Reza Zahedi.
Menurut media Israel, diplomat yang bertugas di luar negeri telah menyatakan kekhawatiran mereka bahwa kedutaan mereka akan menjadi sasaran pembalasan Iran.
Sebelumnya, Israel membantah laporan yang mengklaim pihaknya menarik duta besarnya dan mengevakuasi kedutaannya di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Menurut laporan awal, keputusan yang dibantah oleh Israel ini dibuat berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Luar Negeri dan Shin Bet Israel.
(Sumber: The Cradle, X, The Times of Israel, newsmax)