Sepanjang pekan ini, milisi-milisi perlawanan dilaporkan mengintensifkan serangannya terhadap fasilitas Israel di wilayah pendudukan mereka.
Pada Sabtu pagi, milisi Irak mengumumkan kalau mereka menyerang pos militer Israel di Golan Suriah yang diduduki dengan menggunakan drone.
Perlawanan Irak juga mengumumkan kalau para petempurnya menargetkan Pangkalan Udara Ovda Israel dan situs militer Speer di wilayah pendudukan Palestina pada akhir tanggal 26 Maret dan awal 27 Maret dengan menggunakan drone.
Selain itu, pada tanggal 24 Maret, Perlawanan Irak menargetkan gedung markas besar Kementerian Keamanan pendudukan Israel di wilayah pendudukan Palestina dengan drone.
Pada Kamis (21/3/2024) serangan-serangan itu menyerang posisi militer Israel menggunakan rudal dan drone.
Serangan terjadi di belahan Utara dan Selatan Israel yang menjadikan negara pendudukan itu terkepung oleh penargetan poros milisi perlawanan.
Baca juga: Houthi Padukan Serangan Perlawanan Irak, Rudal-Rudal Yaman Gempur Pelabuhan Eilat Israel
Dari Irak, Koalisi Milisi Perlawanan Irak mengumumkan, mereka telah menyerang bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah Israel menggunakan beberapa drone.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi menyerang pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan menggunakan rudal.
Angkatan bersenjata Yaman juga menyatakan menyerang kapal Amerika Serikat bernama Mado di Laut Merah.
Baca juga: Kebobolan Rudal Houthi, Separuh Pekerja Pelabuhan Eilat Israel Bakal Kena PHK
Di sisi lain, pasukan Hizbullah Lebanon menyasar target-target militer Israel di bagian Utara negara pendudukan itu dengan menghancurkan beberapa pangkalan militer Israel dengan roket dan mortir selama lima operasi berturut-turut.
Poros Perlawanan Lintas Teritorial
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis melancarkan serangan militer besar-besaran ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Agresi yang didukung negara-negara Barat ini telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina gugur.
Menurut laporan terbaru, lebih dari 31.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 72.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza.
Perlawanan Palestina di Gaza dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya di Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah telah mengumumkan kalau mereka akan membalas kejahatan rezim Zionis.
Rezim Zionis Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina. Keberadaan rezim ilegal ini kemudian diumumkan pada tahun 1948.
Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
(oln/khbrn/pt/*)