TRIBUNNEWS.COM – Iran memamerkan sembilan jenis rudal berkecepatan tinggi yang diklaim bisa bumi hanguskan kota-kota di Israel hanya dengan sekali tembakan.
“Iran memiliki sembilan jenis rudal dengan kecepatan super berkisar antara 6.125 kilometer per jam hingga 17.151 kilometer per jam yang mampu mengenai Israel,” jelas Kantor berita Iran dikutip dari Al Mayadeen.
Adapun 9 jenis rudal tersebut di antaranya ada rudal Sejjil yang mampu menyerang target pada jarak 2.000 hingga 2.500 Kilometer.
Kemudian Kheibar, Emad, Shahab-3 yang masing-masing memiliki kemampuan melesat di kecepatan 2.000 kilometer.
Ghadr dengan jangkauan 1.950 kilometer, rudal Pave yang mampu menempuh jarak 1.650 kilometer.
Serta Khaibar Shekan 1.450 kilometer dan terakhir rudal Fattah 2 dan Haji Qassem, masing-masing mampu menjangkau target pada jarak 1.400 kilometer.
Teheran Bersumpah Akan Lakukan Pembalasan
Rudal-rudal super ini dipamerkan pemerintah Iran di tengah panasnya sentimen permusuhan antara Teheran dan Tel Aviv.
Tepatnya pasca jet tempur F-35 milik militer Israel melancarkan serangan udara ke Konsulat Iran di Damaskus.
Imbas insiden tersebut 13 orang dinyatakan tewas, termasuk pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, serta 7 anggota Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Serangan mematikan ini lantas membuat Iran murka, hingga berjanji akan melakukan serangan balas dendam kepada Israel.
Baca juga: Kedutaan Israel di Seluruh Dunia Kini di Ujung Tanduk, Tak Ada yang Aman dari Serangan Iran
“Kami akan membuat Israel menyesali tindak pidananya yang ini dan yang lain,” Pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengonfirmasi bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.
Amir-Abdollahian menekankan bahwa Teheran tidak akan tinggal diam dan berjanji menghukum para aggressor Israel lewat resolusi internasional.
28 Kedutaan Israel Ditutup
Pasca-Iran melontarkan ancaman kepada Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan semua kedutaan besar Israel di seluruh dunia untuk siaga tinggi.
Tak hanya itu, Netanyahu juga meminta semua kantor kedubes Israel di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaannya, termasuk kemungkinan teror, serangan, atau bentuk intimidasi terhadap diplomat Israel.
"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang, namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus, kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," ujar Lembaga Penyiaran Publik Israel, KAN.
Israel Tegaskan Siap Perang Dengan Iran
Tak sampai disitu merespon ancaman dari Iran, Israel juga menegaskan siap berperang dengan Iran serta mampu mengatasi ancaman dari negara Mullah itu.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) bisa mengatasi Iran,” ujar Kepala Staf Israel Jenderal Herzi Halevi.
Untuk mengantisipasi serangan balasan Iran, Netanyahu memaksa semua unit tempurnya tidak mengambil cuti.
Militer Israel bahkan turut mempertimbangkan untuk membuka kembali tempat perlindungan di Tel Aviv.
Serta meningkatkan komando pertahanan udaranya untuk menghadapi kemungkinan serangan rudal atau drone Iran.
Tak tanggung-tanggung, Netanyahu juga memerintahkan Pasukan pendudukan Israel untuk melakukan perekrutan tentara cadangan untuk memperkuat angkatan udaranya.
“Pasukan pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka akan merekrut pasukan cadangan dari Angkatan Udara karena takut akan pembalasan dari Iran atas serangan terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah,“ ujar Menteri Keamanan Israel Avigdor Lieberman dikutip dari Al Mayadeen.
(Tribunnews.com / Namira Yunia Lestanti)