News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tiga Relawan World Central Kitchen Asal Inggris Tewas Dibom Israel, Begini Sikap Pemerintah Inggris

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kombinasi gambar tak bertanggal yang diterima dari World Central Kitchen (WCK) dan dibuat pada tanggal 3 April 2024 ini menunjukkan potret anggota tim bantuan dan keamanan dari kelompok bantuan yang berbasis di AS (Dari Kiri ke Kanan) Lalzawmi dari Australia (Zomi) Frankcom , Damian Sobol dari Polandia, James Kirby dari Inggris, Saifeddin Issam Ayad Abutaha dari Palestina, (dari kiri ke kanan) James (Jim) Henderson dari Inggris, John Chapman dari Inggris, dan Jacob Flickinger dari AS-Kanada, di lokasi yang dirahasiakan. Pemboman Israel menewaskan tujuh staf badan amal pangan World Central Kitchen yang berbasis di AS pada tanggal 1 April dalam serangan yang oleh Sekjen PBB disebut sebagai tidak masuk akal dan akibat yang tidak dapat dihindari dari cara perang dilakukan.

Tiga Relawan World Central Kitchen Asal Inggris Tewas Dibom oleh Israel, Begini Sikap Pemerintah Inggris

TRIBUNNEWS.COM- Inggris mengklaim tidak ada kekuasaan penuh untuk Israel.

Beberapa menteri Inggris telah meminta pemerintah yang berkuasa di Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, dengan alasan kekhawatiran mengenai pelanggaran hukum internasional.

Wakil Perdana Menteri Inggris Oliver Dowden pada tanggal 7 April mengatakan bahwa Inggris tidak mendukung operasi Israel di Gaza tanpa syarat.

Tetapi menambahkan bahwa London terus memasok senjata karena hingga saat ini tidak ditemukan pelanggaran hukum internasional.

Dalam wawancara dengan Sky News, Dowden mencatat sikap pemerintah.

Dia mengatakan Inggris tidak memberikan kekuasaan penuh kepada Israel dan menambahkan bahwa London sedang melakukan percakapan yang kuat dengan Israel.

“Tentu saja, Israel telah melakukan kesalahan, dan membuat kesalahan besar, dan kita harus meminta pertanggungjawaban mereka, namun kita menetapkan standar yang sangat tinggi pada mereka,” tambahnya.

Pemerintah Inggris mengambil sikap ini menyusul serangan udara terhadap konvoi bantuan pangan yang menyebabkan kematian tujuh pekerja bantuan, termasuk tiga warga negara Inggris.

Dowden menyatakan dalam wawancara terpisah dengan BBC bahwa pemerintah Inggris tidak melihat pelanggaran yang dilakukan Israel akan mengakibatkan penangguhan penjualan senjata, dan mencatat bahwa pelanggaran tersebut akan terus berlanjut sampai ditemukan pelanggaran hukum internasional.

“Israel secara sah dapat menerima ekspor senjata dari kami dan saran kami tidak berubah mengenai hal itu. Tentu saja, kami mempunyai kekhawatiran mengenai cara Israel bertindak. Itu sebabnya kami mengangkat isu… Tapi itu dalam konteks konflik sah yang sedang dilakukan Israel,” kata wakil perdana menteri di BBC pada hari Minggu bersama Laura Kuenssberg.

“Tentu saja kami akan bertindak sesuai dengan kewajiban kami berdasarkan hukum sehubungan dengan penjualan senjata,” kata Dowden.

“Jika kami tidak dapat melakukannya secara sah, sesuai dengan undang-undang, tentu saja kami tidak akan memasok senjata tersebut.”

Komentar Dowden muncul setelah Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa bantuan Inggris kepada Israel bukannya tanpa syarat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini