News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Drone Amerika Sering Error dan Tersesat, Ukraina Pilih Buatan China, Disebut Lebih Bagus dan Murah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan Ukraina memberikan lebih dari seratus unit drone DJI Mavic 3 dan drone kamikaze FPV (First-Person View) kepada prajurit Ukraina sebagai bagian dari kampanye amal Birds of Victory di kota Lviv, Ukraina barat, pada 19 Juni 2023, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Perang drone di Ukraina terus berkembang dan memaksa kedua belah pihak untuk berinovasi dengan cepat.

Namun bagi Ukraina, Amerika Serikat yang menjadi mitra utamanya, mengalami kesulitan untuk mengimbangi sehingga membuat saingannya, Rusia, mengejar.

Drone buatan Amerika disebut belum bisa unggul di medan perang sehingga mendorong Ukraina beralih membeli drone buatan China.

Permasalahan yang terdapat pada banyak drone buatan Amerika, khususnya drone yang berukuran lebih kecil, adalah bahwa drone tersebut sering kali tidak berfungsi seperti yang diiklankan atau direncanakan.

Drone itu juga mudah mengalami kesalahan ketika ditargetkan oleh pengacau Rusia, kata sebuah sumber kepada The Wall Street Journal.

Drone Amerika disebut rapuh dan rentan terhadap peperangan elektronik.

Untuk beberapa sistem yang dikirim ke Ukraina, terdapat masalah di antaranya drone tidak lepas landas, tersesat dan tidak kembali ke negaranya, atau sekadar gagal memenuhi harapan misi.

Teknologi AS tidak berkembang cukup cepat, salah satunya karena pembatasan sumber daya.

Ukraina menguji drone pengintai DJI Matrice 300 buatan China di wilayah Kyiv pada 2 Agustus 2022. Pesawat tersebut adalah bagian dari program 'Army of Drones' Ukraina. (AFP)

Georgii Dubynskyi, wakil menteri transformasi digital Ukraina, mengatakan kepada WSJ bahwa “apa yang bisa terbang hari ini tidak akan bisa terbang besok."

“Reputasi umum setiap kelas drone Amerika di Ukraina adalah bahwa mereka tidak bekerja sebaik sistem lainnya,” ujar Adam Bry, kepala eksekutif perusahaan drone Amerika Skydio, kepada WSJ.

Adam Bry mengakui, bahwa drone buatannya bukanlah drone yang sangat sukses di garis depan.

Baca juga: Drone-Drone Houthi Yaman Kerubungi Kapal Perang AS dan Israel di Teluk Aden

Drone AS juga biasanya jauh lebih mahal dibandingkan model serupa.

Karenanya, Ukraina beralih ke sistem yang dibuat oleh perusahaan China untuk mendapatkan alternatif yang lebih murah dan seringkali justru lebih dapat diandalkan.

Drone DJI China telah lama berperan dalam perang Rusia-Ukraina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini