News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Diminta Israel Kecam Serangan Iran, Dewan Keamanan PBB Gelar Rapat Darurat

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada tanggal 22 Desember 2023. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan darurat pada hari Minggu (14/4/2024).

Juru bicara IDF mengumumkan adanya perubahan kebijakan pertahanan Komando Front Dalam Negeri mulai malam ini hingga Senin sebagai persiapan serangan balik ke Iran.

Selama persiapan ini, ia meminta kepada seluruh warga Israel untuk meniadakan semua kegiatan pendidikan.

"Kami melarang kegiatan pendidikan di seluruh negeri, termasuk studi akademis dan perkemahan musim panas," kata juru bicara IDF, dikutip dari Channel 13.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Israel yang menyatakan bahwa atas arahan Komando Front Dalam Negeri, semua kegiatan pendidikan dibatalkan.

Termasuk studi di sekolah liburan, dalam kerangka pendidikan khusus, asrama, taman kanak-kanak dan perjalanan gerakan pemuda.

Selain menutup sekolah, seluruh aliran listrik akan dipadamkan.

"Di kawasan hijau terdapat pembatasan penerangan hingga 1.000 orang dan tempat kerja akan beroperasi tanpa batasan," kata Juru bicara IDF, Brigadir Jenderal Daniel Hagari.

Ia juga melarang warga Israel berkerumun. Jika ada pertemuan yang harus digelar, dirinya minta untuk ada pembatasan.

Batas maksimal 100 orang di area terbuka dan maksimal 300 orang untuk di area tertutup.

Pantai akan tetap tertutup untuk umum di kedua area tersebut, dan bagi pekerja harus bekerja di dalam ruangan agar bisa berlindung.

"Untuk bekerja di dalam gedung atau di tempat di mana kamu dapat mencapai ruang terlindung standar selama pertahanan," katanya.

Selain itu, manajer liga sepak bola mengumumkan bahwa berdasarkan pedoman, semua pertandingan liga profesional dalam dua hari ke depan akan diadakan tanpa penonton dan hanya di hadapan ofisial.

"Karena fakta bahwa ini adalah ancaman baru terhadap Negara Israel dan kami belum tahu apa cakupan dan dampaknya, maka diputuskan untuk tidak mengizinkan penonton memasuki pertandingan dalam dua hari ke depan," kata ketua administrasi liga, Erez Kalfon.

Keputusan ini dapat berubah, sesuai dengan perintah Komando Front Dalam Negeri dan Polisi Israel.

"Kami akan terus berhubungan dengan Komando Front Dalam Negeri dan Polisi Israel dan akan memberikan informasi terbaru kepada penonton dan tim mengenai kelanjutan pertandingan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini