TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara dan organisasi internasional bereaksi atas serangan besar Iran dan proksinya ke Israel pada Minggu dini hari waktu setempat, (14/4/2024).
Serangan itu adalah balasan Iran atas serangan Israel di Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, hari Senin, (1/4/2024).
Dalam serangan terbaru itu Iran dilaporkan menggunakan ratusan pesawat nirawak dan rudal.
Serangan itu memicu respons dari beberapa negara, termasuk dari Israel dan Iran yang terlibat langsung.
Berikut sejumlah tanggapan atau reaksi atas serangan udara Iran.
Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim negaranya sudah bersiap akan adanya serangan langsung dari Iran.
"Kami siap menghadapi situasi apa pun, secara defensif dan ofensif. Negara Israel kuat. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kuat," kata Netanyahu dikutip dari Reuters.
Netanyahu juga berterima kasih kepada Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis yang membantu Israel.
Dia menyebut pihak yang menyakiti Iran akan disakiti oleh Israel.
Iran
Baca juga: Presiden Joe Biden Kutuk Keras Serangan Iran ke Israel, Pasukan AS Turut Dikerahkan
Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan serangan Iran itu adalah balasan atas serangan Israel sebelumnya.
"Tindakan militer Iran adalah balasan atas agresi rezim Zionis terhadap gedung kedutaan kami di Damaskus. Persoalan itu bisa dikatakan selesai."
Namun, utusan itu mengatakan Iran yang melakukan pembalasan yang lebih besar jika Israel melakukan kesalahan lagi.
"Namun, jika rezim Israel membuat kesalahan lain, balasan Iran akan lebih besar. Ini adalah konflik di antara Iran dan rezim jahat Israel sehingga AS HARUS MENJAUH."
AS
Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya setelah Iran melancarkan serangan.