Serangan rudal Iran juga menyebabkan kerusakan minimal pada Pangkalan Udara Nevatim yang beroperasi penuh dalam beberapa jam. Tidak ada korban lain yang diketahui.
Serangan Iran terjadi setelah seruan tingkat tinggi untuk melakukan pembalasan atas serangan konsulat Damaskus yang menewaskan salah satu anggota tertinggi Garda Revolusi Islam Iran, bersama dengan beberapa perwira lainnya.
Israel Yakin Ancaman Iran Telah Berlalu
Saat ini, Komando Belakang Israel telah mencabut persyaratan perlindungan bagi warganya – sebuah tanda bahwa militer Israel yakin ancaman serangan Iran telah berlalu.
The New York Times mengutip dua pejabat Israel yang mengatakan bahwa selama serangan ini, Iran meluncurkan total 185 UAV, 36 rudal jelajah dan 110 rudal permukaan-ke-permukaan, peningkatan dibandingkan statistik. Sebagian besar peluncuran berasal dari Iran, dan sebagian kecil berasal dari Irak dan Yaman.
Sebelumnya, AS bersama Israel memantau secara ketat serangkaian peluncuran UAV dan rudal dari Iran, dimulai pada malam tanggal 13 April dan berlangsung hingga pagi hari tanggal 14 April.
Pada dini hari tanggal 14 April, jumlah peluncuran secara bertahap menurun.
Pasukan AS di seluruh wilayah telah dikerahkan untuk mendukung pertahanan Israel terhadap serangan tersebut.
Kantor berita Reuters mengutip tiga pejabat AS yang mengatakan bahwa militer AS menembak jatuh puluhan rudal Iran yang ditujukan ke Israel, serta serangkaian UAV.
Menurut dua pejabat tersebut, beberapa rudal Iran ditembak jatuh oleh Angkatan Laut AS.
Dalam pernyataannya pada 14 April, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa hampir semua UAV dan rudal Iran telah dicegat, dan mengumumkan bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin G7 hari ini untuk membahas masalah terkait.
Presiden AS juga mengutuk serangan tersebut dan menekankan bahwa Iran mendapat dukungan dari pasukan proksi di Yaman, Suriah, dan Irak.
“Atas arahan saya, untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS telah mengirimkan pesawat pertahanan rudal balistik dan kapal perusak ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir. Berkat pengerahan ini dan keterampilan yang sangat baik. Dengan upaya keras dari tentara Amerika, kami membantu Israel menghancurkan hampir seluruh wilayah Israel semua UAV dan rudal Iran,” kata Biden.
Pemimpin AS tersebut menegaskan kembali bahwa ia menegaskan kembali komitmen kuat Amerika terhadap Israel melalui panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk mempertahankan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya – sehingga mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel” kata Biden.