News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dituding Ikut Bantu Israel, Ternyata Ini Alasan Yordania Jatuhkan Drone yang Diluncurkan Iran

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel dilaporkan mencegat drone-drone Iran dari Yordania, terdengar ledakan di langit di kota Tubas di Tepi Barat. Pemerintah Yordania menegaskan dukungannya terhadap Palestina namun tetap menerapkan protokol keamanan dengan menembak benda asing apapun yang melintas wilayah udara mereka.

Dituding Bantu Israel, Ternyata Ini Alasan Yordania Jatuhkan Drone yang Diluncurkan Iran

TRIBUNNEWS.COM - Yordania dianggap sejumlah analis geopolitik memberikan bantuan ke Israel dengan ikut menembaki jatuh drone-drone yang diluncurkan Iran dalam serangan tiga gelombang, Minggu (14/4/2024).

Tuduhan ikut membantu Israel itu dibantah Yordania dengan menekankan mereka hanya menembak benda asing apapun yang berada di wilayah udara mereka.

Baca juga: AS Sibuk Bantu Israel Jatuhkan Drone Iran di Suriah-Irak, Ini Video Ledakan di Langit Yordania

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, pada Minggu menegaskan, kebijakan penembakan benda asing di langit Yordania -berasal dari manapun- adalah protokol tetap aturan keamanan negaranya.

"Setiap drone atau rudal yang menembus wilayah udara Yordania akan dihadang untuk mencegahnya menimbulkan kerugian di Yordania atau ancaman bagi warga Yordania," katanya dilansir Khaberni dikutip, Senin (15/4/2024).

Dalam program acara “Suara Kerajaan”, Al-Safadi mengatakan, pada masa lalu telah terjadi insiden rudal jatuh di Yordania dan drone jatuh di Yordania.

"Dan ini (penembakan objek di angkasa wilayah udara Yordania) adalah kebijakan tetap. Bahwa segala sesuatu yang menjadi ancaman bagi Yordania akan kami hadapi karena prioritas kami adalah melindungi Yordania, melindungi kehidupan warga Yordania, melindungi kemampuan warga Yordania, dan melindungi keamanan dan stabilitas negara," katanya.

Dia menambahkan, ada penilaian kalau bahaya nyata dari drone atau rudal yang diluncurkan Iran ini akan jatuh di Yordania.

"Angkatan Bersenjata Yordania menanganinya sesuai kebutuhan," katanya.

Baca juga: Ratusan Drone Iran Cuma Decoy, Rudal Balistik Datang Menyusul, Sistem Pertahanan Israel Jadi Bingung

Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) (Twitter-X/Twitter-X)

Ambil Langkah Sama Jika Drone dan Rudal Diluncurkan Israel

Al-Safadi juga menekankan, jika bahaya ini datang dari Israel, Yordania juga akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan terhadap drone Iran.

"Dan ini adalah posisi yang kami tegaskan dengan jelas dan terus terang, dan kami tidak akan membiarkan siapa pun membahayakan keamanan Yordania dan rakyat Yordania," katanya.

Al-Safadi menilai ini adalah sikap yang prinsipil bagi Yordania.

"Dan ini adalah langkah-langkah yang telah kita ambil di masa lalu, kita lakukan kemarin, dan akan kita ambil di masa depan, baik yang sumber ancamannya adalah Israel, Iran, atau siapapun," ujarnya.

Baca juga: Iran Ancam Negara Tetangga yang Bantu Israel Cegat Drone, Yordania Bantah Tetapkan Status Darurat

Israel dilaporkan mencegat drone-drone Iran dari Yordania, terdengar ledakan di langit di kota Tubas di Tepi Barat. (khaberni/HO)

Panggil Dubes Iran, Tegaskan Dukungan ke Palestina

Ayman Al-Safadi, juga mengatakan kalau pihaknya akan memanggil duta besar Iran, Senin hari ini.

Pemanggilan duta besar Iran itu untuk menyampaikan pesan tentang perlunya menghentikan pelecehan dan mempertanyakan posisi Yordania yang tetap mendukung Palestina, khususnya bagi warga sipil Gaza yang menderita.

Yordania diketahui memang sudah belasan kali mengucurkan bantuan lewat udara (airdops) untuk membantu mengatasi kelaparan di Gaza akibat blokade Israel.

Al-Safadi menambahkan melalui Al-Mamlaka kalau eskalasi yang terjadi kemarin telah diperingatkan sejak awal perang di Gaza.

Dia melanjutkan: "Segala sesuatu yang merupakan ancaman bagi Yordania dan keamanan warga Yordania, kami hadapi dengan seluruh kemampuan dan kemampuan kami."  

Adapun Iran sudah menyatakan, negara tetangga yang membantu Israel, baik dalam hal pencegatan drone-drone mereka maupun menjadi lokasi peluncuran misil Israel, akan menjadi target berikutnya dari serangan Teheran.

Pihak Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menegaskan, serangan pada Minggu merupakan bagian dari pembalasan atas pemboman konsulat mereka di Damaskus, Suriah, awal bulan ini.

Berikut Informasi yang perlu diketahui soal serangan Iran pada Minggu kemarin:

1. Mengapa Iran Serang Israel?

Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan pihaknya menyerang Israel untuk menanggapi "serangan terhadap  konsuler kedutaan Iran di Damaskus" pada 1 April.

Dua jenderal dan tujuh anggota IRGC tewas dalam serangan itu, yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel.

2. Israel siap Hadapi Iran

Iran telah berulang kali mengancam akan membalas serangan di Damaskus – meskipun ada peringatan dari Amerika Serikat (AS) terhadap serangan terhadap Israel.

Para pejabat AS mulai memperingatkan pada hari Jumat lalu bahwa serangan dari Iran kemungkinan besar akan segera terjadi.

Kemudian pada hari Sabtu, sejumlah negara di kawasan mulai menutup wilayah udara mereka, menjelang serangan yang diantisipasi.

Setelah Iran meluncurkan serangan udara pada Sabtu malam, Pejabat Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari juga mengatakan negaranya “siap” menghadapi serangan tersebut.

3. Apa yang dilakukan Iran?

Lebih dari 200 drone peledak diluncurkan oleh Iran, sementara 10 rudal jelajah dicegat di luar perbatasan Israel, menurut IDF.

"Drone terlihat terbang dari Iran, melalui wilayah udara Irak dan ke arah Israel," kata dua sumber keamanan Irak kepada Reuters.

"Drone tersebut masing-masing membawa 20 kg bahan peledak," lanjut Amos Yadlin, seorang pensiunan jenderal angkatan udara Israel kepada Channel 12 TV.

IDF mengatakan pasukan Israel telah "berhasil mencegat" sebagian besar peluncuran dengan sistem pertahanan udaranya serta dengan bantuan sekutu strategisnya sebelum drone dan rudal tersebut mencapai Israel.

“Sejumlah kecil serangan teridentifikasi, termasuk di pangkalan IDF di Israel selatan, di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

4. Apa tanggapan Israel?

Menyusul peluncuran serangan udara tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi mereka.

Dalam pernyataan setelah pertemuan tersebut, Biden menegaskan kembali komitmen AS yang kuat terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya.

Pada Minggu pagi, sumber senior Israel mengatakan kepada Channel 12 TV bahwa negaranya merencanakan “respon signifikan” terhadap serangan drone Iran.

Kementerian luar negeri Iran mengatakan Teheran "tidak akan ragu" untuk mengambil "langkah-langkah defensif lebih lanjut" untuk "melindungi kepentingan sahnya dari segala agresi militer".

Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, mengutuk keras serangan sembrono rezim Iran terhadap Israel.

Kecamannya juga diikuti oleh Menteri Luar Negeri Lord Cameron, Menteri Pertahanan Grant Shapps, dan pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer.

Arab Saudi juga meminta semua pihak untuk melakukan “pengendalian diri semaksimal mungkin” dan menghindarkan kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang, sementara Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres juga mendesak “pengendalian diri secara maksimal”.

5. Apakah RAF terlibat dalam membela Israel?

Sky News mengetahui bahwa pesawat-pesawat RAF terlibat dalam pertahanan Israel pada Sabtu malam meskipun pesawat-pesawat tersebut diperkirakan digunakan sebagai dukungan, bukan untuk tindakan langsung.

Menteri Pertahanan Shapps mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet RAF tambahan dan tanker pengisian bahan bakar udara juga telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk “mendukung” Operasi Shader – operasi kontra-ISIS yang dilakukan Inggris di Irak dan Suriah.

“Selain itu, jet-jet tersebut akan mencegat serangan udara dalam jangkauan misi kami yang ada,” katanya.

“Saya mengutuk keras serangan udara tidak masuk akal yang dilancarkan Iran terhadap Israel. Serangan ini tidak memberikan manfaat apa pun selain semakin melemahkan keamanan regional.”

6. Jerman Ikut Mendukung Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel.

“Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan terjadinya kebakaran besar di kawasan,” kata Steffen Hebestreit, juru bicara Olaf.

“Di masa-masa sulit ini, Jerman mendukung Israel. Kami sekarang akan membahas reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami.”

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan “solidaritas penuh” terhadap Israel dengan mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa Iran dan proksinya harus segera menghentikan ini.

7. Israel meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB

Dikutip dari Sky News, Israel telah meminta agar Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk mengutuk serangan Iran.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk PBB, menulis di X (twitter) bahwa peluncuran drone dan rudal merupakan "ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global".

Dia mendesak dewan keamanan untuk menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran dan menunjuk Garda Revolusi Iran sebagai "organisasi teror".

Menurut seorang diplomat PBB, dewan tersebut berencana mengadakan pertemuan hari ini.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan penghentian segera permusuhan.

Ia menyatakan mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel.

(oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini