TRIBUNNEWS.COM – Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, mendapat hujatan pedas dari warganet Israel.
Hal ini karena Yair “menghilang” saat negaranya sedang diserang Iran dan proksi-proksinya pada Minggu dini hari, (14/4/2024).
Warganet Israel menyebut Yair “missing in action” alias tak diketahui nasibnya.
Namun, sehari setelah serangan Iran itu muncul unggahan yang di media sosial yang mengklaim Yair tengah berada di Florida, Amerika Serikat (AS).
Akan tetapi, kebenaran unggahan itu belum bisa diverifikasi atau dikonfirmasi.
Dikutip dari Times Now News, ini bukan pertama kalinya Yair membuat geram warganet Israel.
Sebelumnya, dia dihujat oleh komunitas Yahudi karena tidak kembali ke Israel setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023.
Channel 12 News baru-baru ini melaporkan bahwa putra Netanyahu itu tinggal di luar negeri dan menghabiskan biaya $2,5 juta atau sekitar Rp40,2 miliar.
Di samping itu, dia mendapat layanan keamanan 24/7 dari pejabat Shin Bet atau badan kontraspionase Israel. Biaya untuk mengamankan Yair bahkan dilaporkan mencapai $207.000.
Beberapa waktu lalu, Daily Mail menyebut bahwa Yair menjalani hidup mewah di Miami, AS.
Foto dan video yang dirilis media asal Inggris itu memperlihatkan Yair sedang berada di balkon sebuah apartemen.
Baca juga: Demonstran Israel Murka, Anak Netanyahu Pilih Leha-leha di Miami Saat Negara Lagi Perang
Dia terlihat minum teh sambil mengenakan celana pendek. Yair juga bersantai bersama teman-temannya.
Apartemen itu berada di dekat lapangan golf dan pantai. Harga sewa unitnya diperkirakan antara $4.200 dan $17.000 per bulan.
Adapun unit yang ditinggali Netanyahu dilaporkan memiliki harga sewa $5.000 per bulan.