News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

3 Skenario yang Mungkin Dilakukan Israel untuk Balas Serangan Iran, Termasuk Serang Program Nuklir

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang diambil pada 10 November 2019 menunjukkan bendera Iran di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr Iran

TRIBUNNEWS.COM - Meskipun Israel dan rekannya mengklaim berhasil menghalau sebagian besar serangan udara Iran akhir pekan lalu, Israel tetap bertekad untuk membalasnya.

Namun, Israel ditekan oleh Amerika untuk tidak melakukannya.

Kepada PM Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Joe Biden berkata pihaknya tidak mau membantu jika Israel nekat ingin membalas Iran.

Kini, apa yang bisa dilakukan Israel?

Mengutip foreignpolicy.com, berikut 3 skenario yang mungkin dilakukan Israel dalam merespons serangan Iran.

Opsi 1: Menyerang Program Nuklir Iran

Program nuklir Iran telah meningkat sejak Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir hampir enam tahun lalu.

Tidak jelas apakah Iran sudah mulai membuat rudal berkemampuan nuklir lagi.

Namun jika Iran memutuskan untuk membuat senjata nuklir, mereka mungkin bisa meluncurkannya dalam waktu beberapa bulan, menurut pejabat tinggi AS tahun lalu.

Hal ini membuat fasilitas nuklir Iran menjadi target yang menarik bagi Israel.

“Jika Israel benar-benar merespons terhadap Iran, tindakannya bisa sama pentingnya dengan menyerang fasilitas senjata nuklir Iran atau menyerang basis industri pertahanan mereka,” kata Michael Mulroy, mantan pejabat pertahanan AS.

“Jika mereka berhasil melakukan salah satu atau keduanya, Iran akan melakukan kesalahan strategis dalam melancarkan serangan ini.”

Baca juga: Takut Diamuk Iran, Arab Saudi Bela Diri Ngaku Tembak Drone IRGC Demi Lindungi Warganya

Salah satu fasilitas nuklir terbesar Iran, Natanz, digali di sisi gunung di pegunungan Zagros dengan kedalaman yang sangat dalam sehingga mungkin tidak dapat ditembus bahkan oleh bom penghancur bunker terbesar buatan AS sekalipun.

"Anda bisa saja meleset,” kata Jonathan Lord, mantan pejabat pertahanan AS, yang kini menjabat sebagai direktur program keamanan Timur Tengah di Center for a New American Security (CNAS).

“Anda bisa saja gagal. Satu-satunya hal yang lebih buruk daripada Iran yang berpotensi melakukan program nuklirnya adalah jika Israel mengambil tindakan untuk memusnahkannya dan ternyata tidak berhasil.”

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini