TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari, menurut laporan The Intercept.
Lebih dari separuh senjata Iran dihancurkan oleh pesawat dan rudal AS sebelum mencapai Israel.
Luasnya operasi militer AS tidak diketahui publik Amerika, namun Pentagon mengoordinasikan pertahanan multinasional di seluruh wilayah yang membentang dari Irak utara hingga Teluk Persia selatan pada hari itu.
Selama operasi tersebut, AS, Inggris, Prancis, dan Yordania menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal Iran.
Dalam menghitung besarnya serangan Iran dan besarnya peran Amerika Serikat, sumber-sumber militer AS mengatakan bahwa perkiraan awal adalah bahwa setengah dari senjata Iran mengalami kegagalan teknis.
"Intelijen Amerika memperkirakan bahwa setengah dari senjata yang ditembakkan Iran gagal saat diluncurkan atau saat terbang karena masalah teknis,” kata seorang perwira senior Angkatan Udara AS kepada The Intercept.
Dari sekitar 160 pesawat yang tersisa, AS menembak jatuh mayoritas pesawat tersebut, kata petugas tersebut.
Ketika diminta untuk mengomentari Amerika Serikat yang menembak jatuh setengah dari drone dan rudal Iran, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak memberikan tanggapan pada saat berita ini dimuat.
Israel mengatakan bahwa lebih dari 330 drone, rudal jelajah terbang rendah, dan rudal balistik diluncurkan oleh Iran, termasuk sekitar 30 rudal jelajah tipe Paveh, 180 atau lebih drone Shahed, dan 120 rudal balistik jarak menengah Emad, serta jenis senjata lainnya.
Semua drone dan rudal jelajah diluncurkan dari wilayah Iran, kata Israel.
Beberapa rudal tambahan juga diluncurkan dari dalam Yaman, menurut data IDF.
Baca juga: Israel akan Siapkan Serangan Balasan Terhadap Iran, Senjata Andalan Apa yang Digunakan?
Menurut pernyataan juru bicara IDF Laksamana Daniel Hagari, sekitar 25 rudal jelajah dicegat oleh jet tempur IAF [Angkatan Udara Israel] di luar perbatasan negara tersebut, kemungkinan besar berada di wilayah Yordania.
Pernyataan Israel bahwa mereka menembak jatuh sebagian besar rudal jelajah Iran mungkin berlebihan.
Menurut sumber militer AS dan laporan awal, pesawat AS dan sekutunya lah yang menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal jelajah.