Dukung Pembalasan Iran, Yordania Klaim Juga Akan Tembak Jatuh Drone yang Diluncurkan Israel
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, menyatakan sikap negaranya atas serangan pembalasan Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024).
Menurutnya, Yordania menilai kalau serangan Iran merupakan respons atas agresi dan pemboman Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah awal bulan ini.
"Iran melakukan apa yang harus mereka lakukan," katanya dilansir Khaberni, Senin (15/4/2024).
Baca juga: Dronenya Ditembaki Jatuh, Iran: Yordania Tetap Sahabat, Mereka Korban Israel
Al-Safadi mengonfirmasi saat wawancara di CNN kalau Yordania memang menembak jatuh drone-drone Iran yang melintas di wilayah udara mereka.
"Yordania telah menerapkan kebijakan jangka panjang, dan setiap proyektil, drone, atau apa pun yang memasuki wilayah udara kami secara historis akan terus ditangani, karena menimbulkan bahaya bagi Yordania," katanya.
Baca juga: Dituding Ikut Bantu Israel, Ternyata Ini Alasan Yordania Jatuhkan Drone yang Diluncurkan Iran
Dia menambahkan, dalam kontes serangan Iran, Yordania berada dalam garis tembak.
"Rudal atau proyektil apa pun yang dapat mendarat di Yordania akan membahayakan Yordania, jadi kami melakukan apa yang harus kami lakukan," ujarnya.
Baca juga: Drone Canggih Ditembak Jatuh, Media Israel: Sistem Pertahanan Udara Hizbullah Bukan Kaleng-kaleng
Yordania Juga Akan Tembak Drone Israel yang Melintas
Al-Safadi menekankan, Yordania akan melakukan hal yang sama terhadap benda asing apapun, terlepas dari sumbernya, apakah drone itu dari Israel, Iran, atau siapa pun.
"Dan prioritas kami adalah melindungi Yordania dan melindungi warga negara Yordania," katanya.
Dia menekankan, ada tekanan pada Israel untuk menghentikan eskalasi, dan Israel harus berupaya mencapai tujuan yang kita semua sepakati, yaitu mengurangi konflik.
Dia menjelaskan, langkah pertama untuk mengurangi eskalasi adalah dengan menghentikan agresi terhadap Gaza, mengakhiri tindakan ilegal di Tepi Barat dan mengambil jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi berdasarkan solusi dua negara, yang kami sepakati. semua orang percaya bahwa ini adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian dan keamanan.
Dia menyimpulkan bahwa Iran telah merespons serangan tersebut dan kami percaya bahwa serangan ini telah berakhir dan sekarang kita harus melihat ke masa depan dan memastikan bahwa tidak ada alasan lain untuk meningkatkan eskalasi.
Bukan Arena Perang
Pemimpin Yordania, Raja Abdullah II, Minggu (14/4/2024) dilaporkan menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.