TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar fasilitas nuklir milik Iran yang berpotensi diserang oleh Israel.
Israel diduga akan melakukan serangan balasan dengan menargetkan fasilitas nuklir Iran, setelah Teheran menembakkan ratusan rudal hipersonik dan balistik ke Israel pada pada Selasa (1/10/2024) malam.
Para pengamat menyebut Israel mungkin akan memanfaatkan kesempatan untuk melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji Iran akan "membayar" serangan tersebut, yang telah merusak sejumlah fasilitas militer dan menimbulkan korban luka.
Dikutip dari Al Jazeera, Direktur Proyek Iran di lembaga International Crisis Group, Ali Vaez menyinggung soal risiko serangan Israel terhadap program nuklir Iran sangat tinggi.
"Pasukan Amerika Serikat (AS) sudah berada di wilayah tersebut untuk melindungi Israel, dan bagi Israel, ini berpotensi menjadi kesempatan sekali dalam satu generasi untuk menghadapi ancaman besar yang dirasakannya dari Iran selama beberapa dekade terakhir," katanya.
Fasilitas nuklir Iran tersebar di banyak lokasi.
AS dan badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meyakini Iran punya program senjata nuklir rahasia.
Kendati demikian, sampai saat ini Iran masih membantah klaim tersebut.
Lalu, di mana saja situs nuklir utama Iran yang bisa jadi target serangan Israel?
Simak daftarnya berikut ini.
Baca juga: Biden Minta Israel Jangan Serang Fasilitas Nuklir Iran bila Ingin Buat Aksi Pembalasan
1. Natanz
Pertama, fasilitas nuklir Natanz di Kota Qom yang memiliki dua pabrik pengayaan yaitu Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.
FEP dibangun untuk pengayaan dalam skala komersial yang menampung 50 ribu sentrifugal.
Sekitar 14 sentrifugal saat ini terpasang di Natanz, sekitar 11 ribu di antaranya berfungsi memurnikan uranium hingga kemurnian 5 persen.