Bos CIA: Tanpa Bantuan Kami, Israel Bakal Gagal Total Halau Serangan Iran
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggambarkan serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada Sabtu lalu sebagai “salah satu serangan rudal dan drone terbesar yang pernah disaksikan dunia,”.
Atas serangan Iran tersebut, Biden menekankan peran negaranya dalam membantu sekutu utamanya, Israel dalam menghadapinya.
Baca juga: Iran Kirim Senyuman, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan
“Kami membela Israel dan membantu menggagalkan serangan itu, dan saat ini kami meminta pertanggungjawaban Iran melalui sanksi dan pembatasan ekspor," kata Biden dilansir Khaberni, Jumat (19/4/2024) .
Direktur CIA William Burns juga menyoroti hal yang sama.
Dia bahkan mengatakan kalau upaya Israel menghalau serangan Iran akan gagal tanpa informasi intelijen AS.
“Juga karena dukungan kami serta dukungan mitra kami,” katanya.
Burns menilai serangan Iran terhadap Israel pada akhirnya merupakan kegagalan besar.
Baca juga: Siap Balas Jika Israel Incar Nuklir Iran, Jenderal IRGC: Fasilitas Nuklir Zionis Sudah Kami Tandai
Pada saat yang sama, Burns mengatakan bahwa negaranya akan terus “bekerja keras untuk membebaskan para sandera Israel yang masih berada di tangan milisi pembebasan Palestina, Hamas Cs.
Meski begitu, dia mewanti-wanti kalau upaya yang dilakukan belum tentu berujung pada keberhasilan pembebasan sandera.
"Saya tidak dapat menjamin bahwa kami akan berhasil melakukannya,” mengacu pada tahanan Israel yang ditahan oleh perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Hamas sejak peristiwa Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Direktur intelijen AS itu menggambarkan tanggapan Hamas terhadap usulan perjanjian pertukaran tahanan baru-baru ini sebagai hal yang negatif, mengecewakan, dan menghambat datangnya bantuan ke Gaza, katanya.
Baca juga: Malu-maluin AS, Biden Warning Israel Agar Tidak Menyerang Haifa, Keseleo Lidah Lagi Maksudnya Rafah
Bantah Serangan Iran Sengaja Dibuat Gampang Digagalkan
bereaksi keras atas laporan yang menyebut Iran 'sengaja menggagalkan' serangannya ke Israel pada Minggu (14/4/2024).
Hal itu merujuk pada minimalisnya kerusakan yang diderita Israel atas serangan ratusan drone disusul sejumlah rudal balistik ke sejumlah target di teritorial negara pendudukan tersebut.
Atas laporan tersebut, Gedung Putih pada Senin (15/4/2024) menyebut kabar itu sebagai hal yang"sangat tidak benar."
"Saya telah melihat laporan yang mengatakan bahwa Iran bermaksud untuk gagal. (Bahwa) kegagalan yang spektakuler dan memalukan ini memang sudah direncanakan," ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih.
"Meminjam ungkapan dari presiden atau mencuri ungkapan dari presiden: itu omong kosong," ujar Kirby dilansir VoA.
Baca juga: Iran Kirim Senyuman, 500 Drone Cuma Dibalas 3 Drone yang Semuanya Dilumpuhkan, Israel: Pemanasan
Kirby menegaskan, serangan Iran gagal bukan karena sengaja untuk dibuat gagal tetapi lantaran upaya keras Israel, AS dan para sekutu mereka dalam membendung serangan sehingga tidak berdampak kerusakan signifikan
"Serangan itu gagal karena digagalkan oleh Israel, oleh Amerika, dan oleh koalisi mitra lain yang berkomitmen untuk pertahanan Israel," tambahnya.
Para pemimpin Israel memuji koalisi militer internasional yang telah membantu menggagalkan serangan langsung Iran yang melibatkan ratusan pesawat tak berawak dan rudal. Israel menyebut tanggapan terkoordinasi tersebut sebagai titik awal bagi "aliansi strategis" oposisi regional terhadap Teheran.
Koalisi militer tersebut – yang dipimpin oleh Amerika, Inggris, Perancis dan mencakup beberapa negara di Timur Tengah.
Satu di antaranya adalah Yordania yang membantah kalau aksi mereka menjatuhkan drone-drone Iran adalah 'bantuan' bagi Israel.
Baca juga: Dituding Ikut Bantu Israel, Ternyata Ini Alasan Yordania Jatuhkan Drone yang Diluncurkan Iran
Yordania menyebut, manuver mereka adalah prosedur tetap keamanan negara terhadap benda asing yang melintas di wilayah udara mereka demi menjaga kedaulatan dan keamanan rakyat mereka.
Arab Saudi belakangan juga disebut-sebut melakukan hal yang sama, menjatuhkan drone-drone Iran demi menjaga kedaulatan wilayah udara mereka.
Baca juga: Arab Saudi Diduga Ikut Jatuhkan Drone Iran yang Menyasar Israel, Teheran Mau Sabotase Normalisasi?
(oln/khbrn/voa/*)