News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Reuters: Pertahanan Israel Bisa Kalahkan Iran dalam Perang Udara Apapun, tapi Menguras Uang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Tel Aviv pagi hari setelah serangan rudal dan drone Iran berhasil digagalkan sistem rudal Iron Dome pada 14 April.Hampir lebih dari 200 rudal dan drone dicegat dengan bantuan Amerika dan sekutunya. - Pertahanan Israel disebut-sebut bisa kalahkan Iran dalam perang apa pun, tapi bakal menguras uang Tel Aviv. (Aviva Klompas/Twitter-X/HO) (Twitter-X/Twitter-X)

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan mengungkapkan bahwa pertahanan Israel bisa mengalahkan pertahanan milik Iran dalam perang apapun, tapi bakal menguras uang Tel Aviv.

Menurut laporan Reuters, pertahanan udara Iran yang menua membuat negara tersebut rentan terhadap serangan Israel.

Apalagi jika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memilih untuk tak menggubris tekanan global agar tidak membalas secara langsung serangan drone dan rudal Iran yang diluncurkan pada Sabtu (13/4/2024) malam kemarin.

Serangan Iran akhir pekan kemarin, membuktikan kekuatan persenjataan lintas udara dan sistem pertahanan udara Israel yang tangguh.

Ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone yang ditembakkan oleh Iran dilaporkan hanya menyebabkan kerusakan ringan di Israel.

"Iran adalah negara adidaya dalam rudal balistik taktis dan UAV," kata mantan Kepala Pertahanan Udara Israel, Zvika Haimovich, dikutip dari Reuters.

Pertahanan udaranya juga berbeda.

Sebagian besar dibangun menggunakan sistem rudal anti-pesawat S-200 dan S-300 Rusia atau serangkaian produk setara yang diproduksi secara lokal seperti Bavar-373, Khordad, Raad, Sayyad, dan Talash serta sistem pertahanan udara Amerika.

Seperti diketahui, beberapa pesawat tempur Rusia berasal dari era Shah Mohammed Reza Pahlavi tahun 1970-an.

Sistem serupa telah dikerahkan di Suriah sejak 2015, memberikan pilot Israel pengalaman bertahun-tahun dalam menanganinya.

“Angkatan udara kami dan angkatan udara koalisi terbang di lingkungan ini. Mereka tahu bagaimana menangani sistem ini secara efektif,” kata Haimovich.

Dengan mengesampingkan biaya diplomatik dan strategis yang lebih besar yang kemungkinan akan menjadi pencegah terkuat terhadap serangan balasan apapun, para ahli mengatakan Israel akan mengalami sedikit kesulitan dalam mencapai sasaran di Iran.

Baca juga: Meski Dibayangi Sanksi AS-UE, Ekspor Minyak Iran Malah Capai Level Tertinggi dalam 6 Tahun Terakhir

Seorang peneliti di Royal United Strategic Institute di London, Sidharth Kausha, mengatakan tantangan utama bagi Israel mungkin bukan menghindari rudal permukaan-ke-udara Iran, namun berhasil menyerang pangkalan militer di Iran barat dan selatan yang membutuhkan penggunaan bom tembus.

Kausha mengatakan pesawat Israel, seperti jet siluman F-35, yang punya kemampuan dapat menghindari jaringan pertahanan udara Iran, cuma membawa persenjataan ukuran kecil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini