Presiden Ukraina itu protes karena Israel juga bukan anggota NATO namun AS, Inggris, dan Prancis yang merupakan anggota NATO bisa membantu Israel.
AS dan Uni Eropa Tolak Keinginan Zelensky
Namun keinginan Zelensky ditolak oleh Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, yang mengklaim situasi di Israel dan Ukraina tidak sebanding.
“Serangan Iran terjadi di pangkalan udara tentara Perancis, Amerika, Inggris dan Yordania. Mereka telah melewati markas mereka, yang kemudian bertindak untuk membela diri,” jelas Joseph Borrell.
“Tidak ada pangkalan udara di Inggris, atau AS, apalagi Yordania, di wilayah Ukraina… Oleh karena itu, jawaban yang sama tidak dapat diberikan karena situasinya tidak sama," lanjutnya.
Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, juga menolak keinginan Zelensky melalui konferensi pers pada Senin (15/4/2024) malam.
"AS tidak akan menembak jatuh drone dan rudal Rusia yang ditembakkan ke Ukraina, berbeda dengan cara pasukan Amerika melindungi Israel dari serangan Iran akhir pekan lalu," katanya, dikutip dari The Economic Times.
Menurutnya, tingkat ancaman di Israel dan Ukraina berbeda, di mana AS maupun Uni Eropa tidak mau berperang dengan Rusia jika mereka mengirim pasukan untuk membela Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina