Boker menyindir dalam postingan di X, kalau setelah Israel berbulan-bulan menggempur Jalur Gaza, warga Palestina justru menjadi pihak yang mendapatkan 'kemewahan' di pantai.
“Kemenangan mutlak… Gambar ini membuat badan saya sakit. Sedangkan di Pantai Zikim, pantai kami dinyatakan sebagai kawasan militer tertutup dan kami warga tidak bisa mendekatinya tanpa pengawalan militer, di seberang pagar - warga Gaza menghabiskan waktu di pantai dan mandi di laut seolah-olah tidak ada perang," tulis Boker menyindir klaim kemenangan yang digaungkan pemerintahannya.
Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi
Ben-Gvir Sewot
Bukan cuma warga Israel yang dongkol melihat warga Palestina yang bisa berenang di pantai, menteri keamanan dalam negeri Israel, Itamar Ben-Gvir juga sakit hati.
Ben-Gvir bahkan menyerukan pembubaran koalisi pemerintah atas kegagalannya dalam perang di Gaza.
Ben-Gvir menggunakan momentum ini untuk melancarkan serangan ke bekas gerakan oposisi pemerintah "Kamp Negara" yang ikut dimasukkan ke dalam kabinet perang Israel.
"Di Gaza - gambar ribuan orang sedang mandi di pantai. Di utara - Hizbullah melihat Kabinet Koalisi tidak merespon serangan ratusan rudal dari Iran ke wilayah Israel, sehingga mereka mengangkat kepala dan mengambil langkah agresif yang hari ini membuat kami terluka," tulis Ben-Gvir.
“Ini saatnya membongkar kabinet koalisi, menghentikan kebijakan inklusi dan proporsionalitas, dan menunjukkan kepada musuh kita bahwa tuan tanah sudah gila,” tambah menteri dari sayap kanan ultarortodoks tersebut.
"Sayangnya, selama kebijakan Kabinet Koalisi saat ini terus berlanjut, kemenangan mutlak semakin jauh," tutupnya.
(oln/almydn/*)