Pagi hari setelah serangan itu, Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, mencuitkan di X yang menyiratkan serangan itu disebabkan oleh Israel.
Dilansir Jerusalem Post, Ben-Gvir kemudian dikritik oleh Pemimpin Oposisi, Yair Lapid.
Meski demikian, dia menolak mencabut pernyataannya.
Pujian Khamenei
Pemimpin Tertingi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji angkatan bersenjata negaranya atas "keberhasilan" mereka terkait serangan langsung ke Israel pada pekan lalu.
"Berapa banyak rudal yang diluncurkan dan berapa banyak yang mengenai sasaran, bukanlah pertanyaan utama."
"Yang terpenting adalah Iran menunjukkan kekuatannya selama operasi itu (Janji Setia)," kata Khamenei, Minggu, dilansir AlJazeera.
Baca juga: Iran Pakai Rudal Penghancur Kheibar saat Serang Israel, Akurasi Tinggi, Bisa Jangkau 1.800 Km
"Dalam operasi baru-baru ini, angkatan bersenjata (Iran) berhasil meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan," imbuh dia.
Ia juga mendesak para pejabat militer Iran untuk "tanpa henti melakukan inovasi dan mempelajari taktik musuh.
"Perdebatan pihak lain mengenai berapa banyak rudal yang ditembakkan, berapa banyak yang mengenai sasaran, dan berapa yang tidak, ini adalah hal yang tidak penting," tegas dia dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi pemerintah.
Pemimpin berusia 85 tahun itu melontarkan komentar tersebut dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para petinggi militer reguler Iran, polisi, dan IRGC.
Kendati demikian, Khamenei tidak menyinggung serangan balasan Israel pada Jumat (19/4/2024) di pusat kota Isfahan, meskipun pertahanan udara melepaskan tembakan dan Iran menghentikan penerbangan komersial di sebagian besar negara tersebut.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)