News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Israel Dituding Manfaatkan Konflik dengan Iran sebagai Strategi Red Herring, Apa Itu?

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota militer Israel berdiri di samping rudal balistik Iran yang jatuh di Israel pada akhir pekan, selama tur media di pangkalan militer Julis dekat kota Kiryat Malachi di Israel selatan. Selasa (16 April 2024). - Iran melakukan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya serangan langsung terhadap Israel pada malam hari tanggal 13-14 April, menggunakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik, sebagai pembalasan atas serangan udara mematikan pada tanggal 1 April di konsulat Iran di Damaskus. Hampir semuanya dicegat, menurut tentara Israel. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Fantina menyebut AS tak pernah memperhatikan kesejahteraan rakyat Gaza.

“Kesejahteraan rakyat Gaza tak pernah menjadi perhatian AS. Iran hanya seekor red herring untuk mengalihkan perhatian.”

Adapun red herring atau ‘ikan herring merah’ adalah suatu kesesatan berpikir atau logical fallacy.

Dikutip dari Cambridge Dictionary, adalah suatu fakta, gagasan, atau subjek yang mengalihkan perhatan orang dari inti/pokok yang dibicarakan.

Setelah Iran melancarkan serangan balasan ke Israel, AS menyetujui bantuan sebesar $14 miliar untuk Israel.

Faksi Partai Demokrat AS juga meminta anggota dewan untuk menyetujui RUU bantuan untuk negara lain sebesar $95 miliar.

Jumlah itu termasuk $17 miliar untuk pertahanan Israel. Adapun para pakar memperkirakan nantinya hanya ada $2 miliar dari total bantuan itu yang akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza.

Otoritas Palestina mengatakan bantuan untuk Israel itu akan menjadi “eskalasi berbahaya”.

Baca juga: Dijuluki Si Penjagal dari Gaza, Yahya Sinwar Paling Diburu Israel Saat Ini, Ini Sepak Terjangnya

Bahkan, bantuan itu bisa “diterjemahkan sebagai ribuan korban jiwa di Jalur Gaza”.

Setelah ancaman perang regional mulai memudar, Israel melancarkan serangan ke Rafah.

Pada hari Minggu, pejabat kesehatan menyebut serangan itu menewaskan 22 warga Palestina. Delapan belas di antaranya adalah anak-anak. 

Korban tewas tembus 34.000

Saat ini perang di Gaza antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama hampir 7 bulan.

Serangan Israel di Gaza dilaporkan telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina.

Menurut pihak berwenang setempat, sebagain besar dari korban jiwa adalah wanita dan anak-anak. Adapun sekitar 80 persen warga Gaza saat ini menjadi pengungsi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini