Di sisi lain, Israel kini mempersiapkan serangan darat ke Kota Rafah di Gaza selatan yang menjadi tempat berlindung lebih dari 1 juta warga Palestina.
Israel mengklaim serangan ke Rafah diperlukan agar bisa mendapatkan kemenangan dalam perang melawan Hamas.
Namun, Al-Hayya berujar serangan Israel ke Rafah tak akan bisa membuat Hamas hancur.
Dia bahkan mengklaim kontak antara pemimpin politik di luar Gaza dan pemimpin militer di Gaza tak “terputus” oleh perang saat ini.
Baca juga: Alasan Karyawan Google Menentang Proyek Nimbus, Kerja Sama dengan Israel di Bidang AI
“Pasukan Israel belum menghancurkan lebih dari 20 persen kemampuan Hamas,” kata Al-Hayya.
“Jika mereka tidak bisa melenyapkan Hamas, apa solusinya? Solusinya ialah beralih kepada konsensus.”
(Tribunnews/Febri)