News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Seniornya Dibunuh, Hizbullah Balas Israel, Luncurkan Puluhan Roket Katyusha

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Hizbullah Lebanon berdiri di dekat beberapa peluncur roket di desa Aaramta, Lebanon Selatan. --- Hizbullah luncurkan puluhan roket Katyusha untuk membalas kematian seniornya yang dibunuh Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Hizbullah di Lebanon membalas serangan Israel yang menewaskan satu anggota seniornya pada Jumat (26/4/2024) jelang tengah malam waktu setempat.

Hizbullah mengumumkan kematian seorang anggotanya pada Sabtu (27/4/2024) dini hari waktu setempat.

“Dengan kebanggaan dan kebanggaan yang lebih besar, Perlawanan Islam menghidupkan kembali martir, Mujahid Rafi' Fayez Hassan 'Nasser Ali' yang lahir pada tahun 1974 dari kota Khiam di Lebanon selatan, yang bangkit sebagai seorang martir dalam perjalanan menuju Yerusalem," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

Laporan tersebut mengindikasikan jumlah kematian anggotanya telah meningkat sejak 8 Oktober menjadi 286 orang.

Sebelumnya Israel meluncurkan serangan di perbatasan Lebanon selatan melawan Hizbullah dan faksi perlawanan lainnya di Lebanon.

Dua anggota Kelompok Islam, Musab Saeed Khalaf dan Bilal Muhammad Khalaf, terbunuh dalam serangan Israel di Bekka barat.

“Seorang kader Kelompok Islam terbunuh oleh bom drone yang menargetkan mobilnya di Jalan Maidoun di wilayah Bekaa barat di Lebanon timur," seperti dilaporkan AFP.

Israel menggunakan pesawat tempurnya untuk mengebom mobil yang ditumpangi mereka di wilayah tersebut.

Hizbullah Balas Serangan Israel

Dalam bentrokan melawan Israel di Lebanon selatan, senior Hizbullah, Rafi' Fayez Hassan 'Nasser Ali' terbunuh pada Jumat malam.

Tak lama setelah itu, Hizbullah mengebom dua situs militer Israel di Israel utara dengan puluhan roket Katyusha.

Hizbullah mengatakan itu adalah respon terhadap serangan Israel terutama dalam pembunuhan anggotanya.

Baca juga: Konvoi Tentara Israel Mandi Rudal Disergap Hizbullah di Ruwaisat al-Alam, IDF Sensor Jumlah Korban

“Pada malam hari Jumat, 26 April 2024, Mujahidin Perlawanan Islam mengebom situs Habushit dan markas Brigade Hermon ke-810 di barak Maale Golani dengan puluhan roket Katyusha," kata Hizbullah dalam pernyataannya.

Hizbullah memulai konfrontasi dengan Israel sejak 8 Oktober 2023 dalam solidaritas untuk Palestina yang menghadapi agresi Israel.

Hingga hari ini, Hizbullah dan Israel masih saling melancarkan serangan di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.356 jiwa dan 77.368 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (27/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini