Sebelumnya, Komandan Angkatan Darat Ukraina, Jenderal Aleksandr Pavlyuk, mengkritik pihak-pihak yang menunjukkan simpati terhadap para pengelak wajib militer yang tewas.
Menurutnya, pernyataan simpati publik ini melemahkan rancangan undang-undang Ukraina yang mewajibkan pria Ukraina yang memenuhi syarat untuk mengikuti wajib militer.
"Kritik terhadap rancangan upaya tersebut mengabaikan poin utama bahwa adalah ilegal bagi laki-laki untuk menghindari kewajiban konstitusional mereka untuk membela Ukraina," katanya.
Penghindaran rancangan undang-undang menjadi semakin mendesak bagi Ukraina.
Banyak yang mencoba melarikan diri dari negara tersebut secara ilegal.
Sekitar 20.000 orang telah diselundupkan melintasi perbatasan pada Agustus 2023 dan upaya penyeberangan ilegal terjadi setiap hari, menurut perkiraan BBC.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina