"Angkatan bersenjata Yaman, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa, dan kemudian dengan dukungan dari rakyat besar Yaman, dan seluruh rakyat bebas di negaranya, tidak akan ragu untuk mempersiapkan tahap eskalasi yang lebih luas dan lebih kuat sampai agresi berhenti dan konflik berakhir, serta pengepungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas di Jalur Gaza telah dicabut,” kata Saree.
Baca juga: Mendidih Lihat Kuburan Massal di Gaza, Rakyat Yaman Tumpah Ruah Serukan Perang Langsung ke Israel
AS: Proksi Iran Mereda, Houthi Mengganas
Dalam konteks terkait, Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines mengatakan bahwa “milisi” yang didukung Iran sebagian besar telah menghentikan serangan mereka terhadap tentara AS di wilayah tersebut.
Pun, dalam penjelasannya di hadapan Komite Senat Angkatan Bersenjata AS mengenai ancaman global, Haines mencatat kalau Houthi, yang mengumumkan niat mereka untuk memperluas cakupan operasi mereka ke Samudera Hindia bulan lalu, justru mulai melancarkan serangan angkatan laut hampir setiap hari mulai minggu lalu.
Baca juga: Ogah Angkat Kaki, AS Perkuat Pangkalan Militer di Suriah: Takut Kembali Dibombardir Proksi Iran
Haines menyatakan: “Kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran di wilayah tersebut terus merencanakan serangan terhadap pasukan kami, namun kelompok tersebut secara umum menghentikan serangan tersebut meskipun tidak jelas berapa lama jeda tersebut akan berlangsung.”
Haines menekankan bahwa situasi di Gaza adalah “contoh mencolok lainnya” tentang bagaimana konflik lokal dapat menimbulkan dampak global, dan menekankan bahwa dunia telah menghadapi paradigma keamanan baru dan tantangan kemanusiaan dalam tujuh bulan terakhir.
(oln/memo/*)