News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Perlawanan Islam di Irak Tembak Rudal ke Israel - Perang Kota di Chasov Yar

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional, di antaranya serangan rudal Perlawanan Islam di Irak terhadap Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Kelompok militan Perlawanan Islam di Irak melancarkan serangan rudal ke Israel, menargetkan kota Tel Aviv.

Sementara itu, tentara Rusia merebut pangkalan militer di dekat bandara Niger, 1000 pasukan AS mundur.

Soal perang Rusia-Ukraina, pertempuran masih berlanjut dan berpusat di kota Chasov Yar.

Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Perlawanan Islam di Irak Luncurkan Rudal Jelajah ke Israel, Targetkan Kota Tel Aviv

Perlawanan Islam yang merupakan bagian dari militan Irak melancarkan serangan terhadap sasaran di Israel dengan rudal jelajah, beber seorang sumber dari kelompok tersebut.

"(Mereka) melancarkan beberapa serangan terhadap Israel menggunakan rudal jelajah pada hari Kamis (2/5/2024)," kata seorang sumber, dikutip dari Al Arabiya.

Sumber tersebut menambahkan kalau serangan itu dilakukan dengan rudal jelajah jenis Arqub.

Serangan ini menandai pertama kalinya Kota Tel Aviv menjadi sasaran kelompok perlawanan Islam di Irak.

Perlawanan Islam di Irak telah mengklaim puluhan serangan roket dan drone terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah serta sasaran di Israel dalam lebih dari enam bulan sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: IDF Siap Mundur dari Koridor Netzarim, Harga Mahal Israel yang Kembali Tunduk pada Syarat Hamas

2. 1.000 Pasukan AS Menyingkir, Rusia Rebut Pangkalan Militer Dekat Bandara Niger

Pasukan Rusia berhasil mengambil alih pangkalan udara 101 milik militer Amerika Serikat yang berada di sebelah Bandara Internasional Diori Hamani di Niamey, ibu kota Niger.

Laporan ini mencuat usai pejabat senior pertahanan AS yang enggan disebutkan namanya mengungkap bahwa pasukan Rusia sukses memasuki pangkalan udara di Niger usai 1.000 tentara AS dan para sekutunya meninggalkan kawasan Afrika.

“Pihak Rusia telah menggunakan hanggar terpisah di pangkalan tersebut, yang dikenal sebagai Pangkalan Udara 101,” kata sumber kepercayaan AS.

Pangkalan militer 101 dibangun AS dengan menelan biaya lebih dari 100 juta dolar AS. Sejak tahun 2018, pangkalan ini digunakan AS untuk menargetkan militan ISIS dan Jama'at Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM) yang berafiliasi dengan Al Qaeda.

Militer Niger menilai kehadiran AS di wilayahnya sebagai tindakan ilegal karena mengganggu kedaulatan warga Niger, sejak saat itu junta Niger mengakhiri perjanjian militer yang mengizinkan personel AS ditempatkan di negara tersebut.

Akhirnya, Washington mulai memindahkan sebagian pasukannya di Niger dari Pangkalan Udara 101 ke Pangkalan Udara 201 di kota Agadez. Selain meninggalkan Niger, pasukan AS juga telah meninggalkan kawasan Chad.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Perang Kota di Chasov Yar: Pasukan Zelensky Timbun Benteng Sendiri, Kini Tak Ada Lagi Posisi Aman

Perang kota masih berlanjut di Chasov Yar atau Chasiv Yar, pasukan Rusia terus mendesak Ukraina di kota dataran tinggi itu.

Meski demikian Ukraina mengaku bahwa situasi di medan pertempuran masih dalam kendali mereka.

Juru bicara kelompok operasional-strategis pasukan "Khortitsa" Nazar Voloshin Ukraina mengatakan, pertempuran terjadi di batas kota Chasov Yar.

Voloshin mengungkapkan, musuh tidak menyerah dalam upayanya untuk merebut kota. Dia terus menghancurkan Chasov Yar dan permukiman di sekitarnya.

"Rusia berusaha mencapai ketinggian tempat kota itu berdiri dan pinggiran kota untuk menyerang Konstantinovka, Druzhkovka, Slavyansk, dan Kramatorsk dari sana,” kata Voloshin dikutip dari media online Strana, Jumat (3/5/2024).

Sementara Associates Press memberitakan bahwa tentara Ukraina sangat terdesak tapi tak bisa mundur.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-800, Menlu Inggris: Ukraina Punya Hak Serang Wilayah Rusia

4. Barat Izinkan Ukraina Menyerang Wilayah Rusia Dengan Senjata Sumbangan Sekutu

Fakta terbaru terungkap bahwa negara-negara Barat telah mengizinkan Ukraina untuk menyerangan wilayah-wilayah Rusia dengan senjata sumbangan para sekutunya.

Ukraina belum lama ini telah menerima persetujuan paket senjata asal Amerika Serikat senilai 61 miliar dolar AS atau Rp 973 triliun, sebagian besar untuk berperang dengan Rusia.

Senjata-senjata itu pun mulai dikirimkan ke Kiev sejak pekan lalu, terutama sistem pertahanan udara, seperti ATACSM dan HIMARS.

Menteri Luar Negeri Latvia Baiba Braze mengatakan bahwa Ukraina telah menerima senjata Barat dengan izin untuk menyerang Rusia.

"Serangan terhadap Rusia adalah sah. Dan pada akhirnya, tentara Rusia harus berhenti di Rusia. Tidak semuanya diucapkan dengan lantang, dan lebih baik tidak diucapkan pada waktu-waktu tertentu,” kata Braze dalam wawancaranya dengan eurointegration.co.ua dan European Pravda dikutip Tribunnews.com, Jumat (3/5/2024).

Mantan Asisten Sekretaris Jenderal NATO ini menjadi pejabat pertama yang mengakui bahwa Barat telah mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini