Pertempuran Sengit di Tepi Barat, Brigade Al-Quds Datang Membantu Anggota Al Qassam, IDF Panggil Bala Bantuan 

TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di kawasan Deir al-Ghousoun, Tepi Barat antara milisi perlawanan Palestina dan Pasukan Israel (IDF), Jumat malam atau Sabtu (4/5/2024) dini hari.

Pertempuran bermula saat pasukan IDF menyerbu kota Deir al-Ghousoun di barat laut Tepi Barat.

Baca juga: Tepi Barat Makin Mirip Gaza: 9 Tentara Israel Roboh di Tulkarm, Blokade Total Obat, Air, dan Makanan

Jenazah Dilempar Buldoser ke Tanah

Dalam penyerbuan itu, IDF dilaporkan mengepung sebuah rumah dengan mengerahkan buldozer.

Khaberni mengutip saksi mata mengabarkan, kalau rumah yang dikepung itu merupakan kediaman seorang anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas di Tulkarem.

Dilaporkan, terdengar ledakan dalam penyerbuan IDF ke rumah tersebut disusul adegan pelemparan jenazah oleh buldoser Tentara Israel.
 
"Kantor Berita and Informasi Palestina mengatakan hari ini kalau identitas mayat itu tidak diketahui, dan dan bahwa buldoser Israel melemparkannya ke tanah serta mencegah ambulans mengevakuasinya," tulis laporan Khaberni, Sabtu.

Menurut laporan itu, pasukan khusus Israel yang "menyamar" menyusup ke Deir al-Ghosoun pada dini hari dan mengepung rumah, sebelum memanggil bala bantuan militer besar, disertai dengan buldoser besar.

"Menurut kantor berita Palestina, "Pasukan pendudukan mengklaim kalau pemuda tersebut membarikade diri  di dalam rumah. IDF menuduhnya melakukan serangan penembakan pada November lalu di pintu masuk desa Beit Lid, sebelah timur Tulkarem, yang menyebabkan kematian seorang tentara," tulis laporan tersebut.

Brigade Al-Quds Datang Membantu

Aksi penyerbuan oleh pasukan IDF ini mendapat perlawanan dari milisi Palestina.

Brigade al-Aqsa - Batalyon Tulkarm, cabang Brigade Al-Quds (sayap militer gerakan PIJ) mengumumkan pada hari yang sama kalau mereka terlibat dalam konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Israel yang menyerbu.

Konfrontasi tersebut terjadi setelah unit IDF menyerbu kota tersebut.

"Para pejuang Perlawanan menggunakan IED (peledak rakitan) dan senapan serbu untuk menyerang pasukan penyerang (IDF)," tulis pernyataan PIJ dilansir Al-Mayadeen.

Ketika konfrontasi sedang berlangsung, IDF kemudian memanggil bala bantuan.

"Sebuah buldoser membantu penyerbuan kota Palestina sebelum menghancurkan rumah yang dikepung oleh pasukan pendudukan selama hingga empat jam," tulis laporan tersebut.