Klaim mereka, telah menyediakan tempat pengungsian yang memadai di Al-Mawasi.
"Warga di wilayah Rafah timur diimbau untuk mengungsi sementara ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi sebelum operasi dilakukan.
IDF telah memfasilitasi perluasan rumah sakit lapangan, tenda, dan peningkatan pasokan air, makanan dan medis di daerah tersebut."
Wael Abu Omar, juru bicara Otoritas Penyeberangan Palestina, mengakui pasukan Israel telah merebut penyeberangan tersebut dan menutup fasilitas tersebut untuk sementara waktu.
Dia mengatakan serangan telah menargetkan daerah sekitar persimpangan sejak Senin.
“Seluruh wilayah barat [Rafah] telah menjadi teater operasi sejak kemarin. Pengeboman belum berhenti,” kata Abu Omar, dikutip dari WAtoday.
Tentara Israel telah “menghentikan pergerakan orang dan bantuan sepenuhnya,” kata otoritas penyeberangan yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan.
Tentara Israel mengatakan 20 militan Hamas tewas dalam operasi hari Senin dan mereka menemukan tiga terowongan.
Serangan udara Israel juga melanda tempat lain di Rafah pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang anak dan seorang wanita, kata pejabat rumah sakit.
Pergerakan pasukan ke wilayah tersebut terjadi sehari setelah Israel memerintahkan penduduk di bagian timur Rafah untuk segera meninggalkan kota tersebut sebelum kemungkinan terjadinya serangan terhadap kota tersebut .
Seorang pejabat militer Israel mengatakan sebagian besar orang yang berada di zona evakuasi telah pergi.
12 Warga Palestina Tewas Dibom Lewat Serangan Udara
Warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Militer Israel telah membunuh beberapa warga Palestina dalam serangan udara terpisah di Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.
Sebuah bom Israel menghantam sebuah rumah di distrik administratif Rafah tengah, menewaskan satu orang dan melukai lainnya, Wafa melaporkan.