News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Masuk Menyerbu Rafah, Mesir Tutup Pintu Penyeberangan Pakai Balok Beton

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diterbitkan oleh media Israel, Yedioth Ahronoth mengatakan pihak Mesir menutup penyeberangan darat Rafah dari sisi Mesir dengan balok beton.

Maariv mengabarkan bahwa mereka berusaha menyeberangi perbatasan dari sisi barat perbatasan antara Rafah dan Semenanjung Sinai. Namun, mereka dihentikan oleh militer Mesir.

Adapun pekan lalu Kedutaan Palestina di Mesir mengumumkan pihaknya tengah mengupayakan izin tinggal sementara bagi puluhan warga Palestina yang pergi dari Gaza karena perang.

Duta Besar Palestina di Mesir, Diab Al-Louh, mengatakan sudah ada banyak warga Gaza yang sudah menyeberang ke wilayah Mesir, bahkan jumlahnya bisa mencapai 100.000 orang.

Mereka kekurangan dokumen untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke sekolah, membuka usaha, rekening bank, bepergian, dan mengakses asuransi kesehatan.

Meski demikian, beberapa di antara mereka sudah menemukan cara untuk mencari nafkah.

Banyak di antara warga Palestina itu bisa pergi ke Mesir dengan membayar sekitar $6.000 hingga $12.000 atau Rp96 juta hingga Rp192 juta.

Sejumlah warga Gaza menggunakan platform GoFundMe untuk mendapatkan dana yang dipelukan untuk pergi ke Mesir dan memastikan keamanan keluarga mereka.

Baca juga: IDF Tembus Rafah dari Timur Perbatasan Mesir, Mortir Kaliber Berat Al-Qassam Bombardir Kerem Shalom

Anggota keluarga yang berada di luar negeri juga menggunakan platform itu untuk mengamankan donasi guna membantu warga Gaza pergi ke Eropa atau negara-negara Arab terdekat.

Kuasai perlintasan Rafah

Militer Israel mengatakan Brigade Lapis Baja Ke-401 Israel telah menguasai perlintasan atau penyeberangan Rafah di sisi Gaza.

Perlintasan dengan Mesir itu kini terputus dari Jalan Salah a-Din di Rafah timur yang dikuasai oleh Brigate Givati setelah serangan dilakukan pada malam hari.

Dilansir dari Reuters, tank dan pesawat Israel menyerang sejumlah rumah dan daerah di sana.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebut serangan Israel itu menewaskan 54 warga Palestina dan melukai 96 lainnya.

Kini ada lebih dari satu juta warga Gaza yang mengungsi di Rafah dengan tinggal di tenda-tenda dan tempat perlindungan.

Militer Israel mengklaim operasi militer di Rafah bertujuan untuk menghabisi pejuang Hamas dan menghancurkan infrastruktur yang digunakan oleh Hamas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini