News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Masuk Menyerbu Rafah, Mesir Tutup Pintu Penyeberangan Pakai Balok Beton

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diterbitkan oleh media Israel, Yedioth Ahronoth mengatakan pihak Mesir menutup penyeberangan darat Rafah dari sisi Mesir dengan balok beton.

Kepala Urusan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, berujar serangan Israel ke Rafah akan mematikan bagi warga sipil.

“Serangan ke Rafah dimulai lagi, terlepas dari permintaan masyarakat internasional, AS, negara-negara anggota Uni Eropa, dan setiap orang yang meminta [Perdana Menteri Israel Benjamin] untuk tidak menyerang,” kata Borrel kepada wartawan.

Paksa warga Gaza mengevakuasi diri

Baca juga: Tank Israel Memasuki Rafah Mendekati Perbatasan Mesir, 12 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Udara

Sebelumnya, IDF mulai mengevakuasi warga sipil Palestina di Rafah menjelang serangan ke kota itu.

Warga yang berada di permukiman Rafah bagian timur dievakuasi mulai hari ini, Senin, (6/5/2024).

Mereka dilaporkan akan dibawa ke buffer zone atau zona penyangga di Kota Muwasi yang sedang diperluas Israel.

“Zona kemanusiaan yang diperluas itu termasuk rumah sakit darurat, tenda, dan meningkatkan jumlah makanan, air, obat-obatan dan persediaan lainnya. Di samping itu, kerja sama dengan organisasi internasional dan negara lain, IDF mengizinkan perluasan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza,” kata juru bicara IDF, Letkol Nadav Shoshani, dikutip dari Walla.

Perintah evakuasi dari IDF itu disampaikan kepada warga Rafah melalui pengumuman, pesan SMS, panggilan telepon, dan siaran dalam bahasa Arab.

Dikutip dari Associated Press, Israel menganggap Rafah sebagai benteng terakhir Hamas.

Para pemimpin negara Zionis itu juga sudah berulang kali mengatakan harus melancarkan serangan darat ke Rafah guna mengalahkan Hamas.

Shoshani menyebut ada sekitar 100 ribu warga Rafah yang diminta mengevakuasi diri ke Muwasi.

Shosahni menyebut Israel sedang menyiapkan “operasi dengan cakupan terbatas”, tetapi tidak mengatakan apakah operasi itu adalah awal dari invasi besar ke Rafah.

Dia menyebut Israel merilis peta area evakuasi. Perintah evakuasi juga dikeluarkan lewat selebaran yang dijatuhkan dari langit.

Melalui media sosial X, Israel pada hari Senin mengaku akan menindak militan dengan “kekuatan ekstrem” dan memerintahkan warga Rafah untuk segera mengungsi.

(oln/khbrn/YA/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini