Meskipun faktanya mereka menyatakan operasinya terbatas di bagian timur kota Rafah.
"Di lapangan, kami melihat perluasan operasi militer. Menara perumahan dan fasilitas umum di seluruh kota Rafah menjadi sasaran langsung pesawat F-16 dan drone penyerang," lapor koresponden Al Jazeera.
Negara Palestina
Pada Kamis (9/5/2024) kemarin, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell mengatakan kalau Spanyol dan Irlandia bakal mengakui Negara Palestina pada21 Mei 2024 mendatang.
Dikutip dari Arab News, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez bulan Maret kemarin mengatakan jika Spanyol dan Irlandia, bersama Slovenia serta Malta, setuju untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan Negara Palestina bersama Israel.
Mereka memandang solusi dua negara sebagai hal yang penting untuk perdamaian permanen.
Stasiun penyiaran nasional Irlandia RTE mengatakan pada hari Kamis bahwa Spanyol, Irlandia, Slovenia dan Malta telah menunggu pemungutan suara di PBB dan sedang mempertimbangkan pengakuan bersama pada tanggal 21 Mei.
Baca juga: Pengamat Perang: Hamas Aktif di Luar Rafah dan Bertempur secara Efektif di Jalur Gaza Utara
Ketika ditanya di stasiun radio lokal Spanyol, RNE, apakah tanggal 21 Mei negara-negara tesebut akan mengakui Negara Palestina, Borrell menjawab "Ya".
"Ini adalah tindakan simbolis yang bersifat politis," ucap Borrell.
"Lebih dari sekedar negara, mereka mengakui keinginan negara tersebut untuk ada," katanya, seraya menambahkan bahwa Belgia dan negara-negara lain mungkin akan mengikuti jejaknya.
Pertempuran Jarak Dekat Israel dan Hamas di Rafah
Militer Israel mengaku terus melakukan operasi di beberapa daerah di Rafah timur.
Bahkan pasukan Israel dilaporkan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pejuang Hamas.
Menurut pernyataan militers, selama hari terakhir, jet tempur Israel juga menyerang seluruh Gaza tengah dan utara, mencapai total 40 sasaran.
Dikatakan jet tempur dan helikopter serang Israel telah digunakan dalam operasi melawan pejuang Palestina.
“40 sasaran teroris dihancurkan di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir, termasuk di Rafah selatan," terang militer Israel, Al Jazeera melaporkan.