News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Negosiasi dengan Hamas Gagal, Pemerintahan Israel Hampir Runtuh, Dua Menteri Dewan Perang Mundur

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan di Kabinet Perang (Kabinet Darurat), Benny Gantz menghadiri konferensi press di Tel Aviv, belum lama ini.

Negosiasi dengan Hamas Gagal, Pemerintah Israel Hampir Runtuh, Dua Menteri Dewan Perang Mundur

TRIBUNNEWS.COM - Media penyiaran publik Israel, KAN, Jumat (10/5/2024) melaporkan, gagal tercapainya negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan antara kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Israel membuat pemerintahan darurat Israel di ambang kehancuran.

Baca juga: Dongkol AS Setop Amunisi, Netanyahu: Israel Bisa Sendiri, Kami Lanjut Perang Meski dengan Kuku Jari

Media Israel tersebut mengindikasikan kalau dua Menteri di Dewan Perang, Benny Gantz dan Gadi Eisenkot dari blok "Kamp Negara", akan mengundurkan diri dari pemerintahan darurat.

"Pengunduran dua menteri dari koalisi ini akan menyebabkan keruntuhan pemerintahan Israel jika perjanjian pertukaran tahanan tidak tercapai dalam waktu dekat," tulis laporan tersebut dilansir Khaberni

Delegasi Hamas Tinggalkan Kairo

Perundingan Hamas dan Israel memang gagal mencapai kesepakatan terkait pertukaran sandera dan tahanan demi terciptanya gencatan senjata.

Delegasi Israel dan Hamas dilaporkan sudah pergi meninggalkan Kairo, Mesir, pada hari ini, Jumat (10/5/2024).

Hal itu setelah putaran terakhir perundingan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Amerika Serikat (AS), dan Mesir tersebut berakhir tanpa kesepakatan.

Israel menyatakan keberatan mereka terhadap usulan kesepakatan pembebasan tawanan dan menganggap putaran perundingan ini sudah selesai.

Hal itu terungkap berdasarkan informasi dari seorang pejabat senior Israel yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters, Jumat.

Biro politik Hamas juga mengatakan Israel menolak usulan dan mengajukan keberatan atas beberapa isu utama, tanpa menjelaskan secara spesifik.

“Bola sekarang sepenuhnya berada di tangan pendudukan (Israel)" katanya, Jumat, dilansir Al Jazeera.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, Hamas dan Israel harus menunjukkan fleksibilitas jika mereka ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pemulangan tawanan.

Sementara itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan dia yakin masih ada jalan ke depan untuk mencapai kesepakatan.

Namun, ia mengatakan hal itu memerlukan kepemimpinan dan keberanian moral dari kedua belah pihak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini