News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Al-Qassam Umumkan Sandera Inggris Tewas Karena Bom Israel, Hamas Susun Ulang Kekuatan di Gaza Utara

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, dalam video pernyataan yang dirilis di Telegram, Jumat (1/3/2024), terkait tujuh sandera Israel di Gaza yang tewas akibat serangan Zionis.

Diberitakan The Times of Israel, ini akan menjadi kedua kalinya IDF beroperasi di Jabaliya, setelah mereka melancarkan operasi pada bulan-bulan pertama serangan darat Israel terhadap Hamas.

IDF kemudian menarik diri dari Gaza utara.

Adapun perintah evakuasi dikeluarkan ketika IDF terus beroperasi di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza, setelah mengidentifikasi Hamas yang berkumpul kembali di sana.

Baca juga: Zaytoun di Gaza Membara, Al Qassam Hancurkan Tank Merkava Israel, IDF Kena Jebak di Terowongan

Dilansir Al Jazeera, menyusul perintah evakuasi terbaru Israel untuk beberapa bagian Rafah, Louise Wateridge, manajer komunikasi UNRWA, mengatakan sejauh ini diperkirakan 150.000 orang telah meninggalkan Rafah.

“Ke mana pun Anda melihat di Rafah barat pagi ini, keluarga-keluarga sedang berkemas. Jalanan terasa kosong,” tulis Wateredge di X.

Para saksi mata di Rafah membenarkan bahwa pihak berwenang Israel menyebarkan selebaran dan menelepon untuk meminta perintah evakuasi lebih lanjut.

Mereka kini memerintahkan warga untuk mengungsi dari wilayah tengah Rafah, tidak hanya wilayah timur yang menjadi tempat pertempuran berkecamuk.

Baca juga: AS Sebut Israel Tak Terbukti Langgar Hukum Internasional, IDF Bersiap Gempur Total Rafah dan Jabalia

Sebelumnya, perintah evakuasi dikeluarkan untuk Shaboura dan sekitar Rumah Sakit Kuwait.

Masyarakat disuruh mengungsi karena kawasan ini di masa depan akan menjadi zona operasi militer tentara Israel.

Situasinya pun disebut sangat mengerikan.

Kini, tank-tank Israel telah mencapai Jalan Salahuddin yang melintasi Rafah, membagi pusatnya dari lingkungan timur yang dievakuasi sebelum Israel merebut perbatasan Rafah dengan Mesir pekan lalu.

Hal ini diungkapkan oleh para saksi mata di Rafah kepada The Guardian.

Di sebelah barat kota, yang belum terkena dampak langsung akibat pertempuran baru-baru ini, banyak yang sudah berencana melarikan diri.

Seorang perempuan, yang telah tinggal di Rafah barat selama enam bulan setelah melarikan diri dari pertempuran di utara Gaza pada bulan November, mengatakan:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini