TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Rusia baru saja merebut lima desa di perbatasan di wilayah Kharkiv, Ukraina, pada Sabtu (11/5/2024).
Rusia melancarkan serangan ke wilayah tersebut sejak Jumat (10/5/2024).
Dalam pengarahannya pada hari Sabtu 911/5/2024), Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut Desa Pletenivka, Ohirtseve, Borysivka, Pylna dan Strilechna, yang semuanya berada tepat di perbatasan Rusia, Al Arabiya melaporkan.
Pengarahan tersebut juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut Desa Keramik di wilayah Donetsk lebih jauh ke selatan.
Bisa dibilang, Moskow membuat kemajuan yang lambat, tetapi stabil, terhitung sejak merebut benteng lama Ukraina di Avdiivka pada bulan Februari 2024 kemarin.
Pencapaian ini makin memperlihatkan keunggulan pasukan Moskow di medan pertempuran.
Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah melancarkan serangan lintas batas baru terhadap wilayah Kharkiv, yang berpusat di sekitar kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
"Rusia terus melancarkan serangannya di wilayah Kharkiv pada hari Sabtu (11/5/2024) dan berusaha untuk menyerang lebih jauh," kata Gubernur Kharkiv Oleh Syniehubov.
Pasukan Rusia pertama kali menyerang wilayah Kharkiv pada Februari 2022.
Wilayah Belgorod yang bertetangga dengan Rusia sejak itu sering menjadi sasaran serangan drone dan artileri Ukraina.
Ketika ditanya pada bulan Maret apakah pasukan Rusia mungkin perlu merebut wilayah Kharkiv, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan wilayah Rusia dari serangan Ukraina adalah dengan menciptakan zona penyangga yang akan menempatkan wilayah Moskow di luar jangkauan pasukan Kyiv.
Baca juga: 10 Peristiwa dalam Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-809: Serangan Ukraina Bakar Kilang Minyak Rusia
Sejak perang Rusia-Ukraina meletus Februari 2022 kemarin, Rusia telah menguasai sekitar 18 persen wilayah Ukraina–di timur dan selatan.
Dikutip dari The Guardian, sebuah laporan media Ukraina memberitakan bahwa Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mencegah serangan teroris yang direncanakan Rusia untuk dilakukan di Kyiv pada 9 Mei 2024,.
“Dinas Keamanan Ukraina proaktif, pelaku serangan teroris tertangkap basah dan ditangkap,” kata Juru bicara SBU, Artem Dekhtiarenko, yang dikutip oleh Ukrainska Pravda dan Kyiv Post, serta layanan BBC Rusia.