Abu Obeida: Bombardemen Israel Bikin Al Qassam Hilang Kontak dengan Penjaga 4 Sandera, Termasuk Hersh Goldberg Polin
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), Abu Obeida pada Senin (13/5/2024) malam menyatakan, pihaknya kehilangan kontak dengan unit penjaga empat sandera Israel yang mereka tahan di Gaza.
Hilang kontaknya Komando Militer Brigade Al Qassam dengan para penjaga sandera ini disebutkan karena bombardemen Israel selama 10 hari terakhir saat IDF memutuskan untuk menyerbu masuk ke Rafah.
"Akibat pemboman biadab Zionis selama sepuluh hari terakhir, kontak kami dengan kelompok Mujahidin kami terputus yang menjaga empat tahanan Zionis, termasuk Hersh Goldberg Polin," kata Abu Obeida, dilansir Khaberni.
Belum diketahui nasib keempat sandera Israel tersebut serta para anggota Al Qassam yang bertugas menjaga mereka.
Baca juga: Al-Qassam Umumkan Sandera Inggris Tewas Karena Bom Israel, Hamas Susun Ulang Kekuatan di Gaza Utara
Bukti Hersh Goldberg Pauline Hidup Sempat Dipublikasikan
Pada 24 April silam, video pernyataan dan kesaksian Hersh Goldberg Polin sempat dipublikasikan oleh Hamas.
Video kesaksian Hersh Goldberg Pauline ini dinyatakan untuk meng-counter pernyataan Israel kalau yang bersangkutan menjadi satu di antara korban tewas dalam serangan Banjir Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.
"Hamas merilis video sandera Israel-Amerika Hersh Goldberg-Polin pada Rabu (24/4/2024), bukti pertama bahwa dia selamat dari luka parah saat ditangkap pada 7 Oktober," tulis laporan CNN pada tanggal tersebut.
Goldberg-Polin, yang saat itu berusia 23 tahun, dilaporkan diculik dari festival musik Nova saat Hamas menyerang Israel, 7 Oktober lalu.
"Dia ditampilkan dalam video tak bertanggal dengan bagian lengan kirinya hilang beberapa inci di atas tangannya," tulis CNN.
Video yang direkam pada 7 Oktober menunjukkan Goldberg-Polin disandera dengan lengannya terluka parah.
Laporan langsung dari seorang wanita muda, yang berada di bunker bersamanya ketika Hamas menyerang, mengatakan kalau dia membantu melemparkan granat, sebelum lengannya terlepas dari siku ke bawah.
Video pada 24 April itu memperlihatkan Goldberg-Polin duduk di kursi sambil menghadap kamera.
Sesekali memberi isyarat dengan lengannya yang terluka, dia mengidentifikasi dirinya dan memberikan tanggal lahir serta nama orang tuanya.