Hal ini dikemukakan oleh pihak kementerian luar negeri Pyongyang pada hari Minggu (12/5/2024).
Sama seperti halnya Korea Selatan, Korea Utara termasuk dalam 143 negara yang turut memberikan dukungannya agar Palestina masuk menjadi anggota penuh.
DIkutip Tribunnews dari Korea Herald, dalam kesempatan tersebut Pyongyang juga ikut mengkritik langkah Amerika Serikat yang terus menghalang-halangi resolusi tersebut.
Seperti yang diketahui sebelumnya, AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan mengakui keanggotaan penuh Palestina, sebuah status yang Palestina telah lama usahakan di PBB.
Palestina selama ini telah menjadi "negara pengamat nonanggota" di PBB sejak 2012.
Pernyataan tersebut muncul setelah Majelis Umum PBB mendorong Dewan Keamanan untuk memberikan "pertimbangan lebih lanjut" terhadap keanggotaan penuh Palestina pada Jumat (10/5/2024).
"Korea Utara sepenuhnya mendukungnya," kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Korean Central News Agency,
Dalam pernyataannya, Korea Utara juga mencatat bahwa hak-hak Palestina telah dilanggar secara kejam oleh AS.
(tribunnews.com/Bobby WIratama)