Koordinat Jalur yang Dilewati Staf PBB Diinfokan ke IDF, Malah Ditembak, PBB Terlalu Percaya Israel
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel menembak mobil PBB di Gaza justru setelah mereka diberitahu tentang jalur yang akan dilewati oleh staf PBB tersebut.
Setelah jalur diberitahukan kepada IDF, mereka malah sengaja menembak mati pekerja PBB.
Tentara Israel telah membunuh banyak pekerja bantuan setelah diberitahu tentang rute perjalanan mereka
PBB mengatakan pada 14 Mei bahwa militer Israel mengetahui rute perjalanan kendaraan PBB yang membawa anggota staf internasional Waibhav Anil Kale, 46, yang terbunuh oleh tembakan pada hari Senin saat melakukan perjalanan di Gaza.
Pernyataan tersebut bertentangan dengan klaim sebelumnya oleh militer Israel bahwa pasukannya belum mengetahui rute kendaraan tersebut.
Dalam upaya untuk mengabaikan tanggung jawab atas pembunuhan oleh tentara Israel tersebut, pihak militer Israel menyatakan bahwa penyelidikan awal menemukan bahwa kendaraan tersebut ditembak di daerah yang dinyatakan sebagai zona tempur aktif.
Farhan Haq, wakil juru bicara sekretaris jenderal, membenarkan bahwa Kale, seorang warga negara India, adalah pegawai internasional PBB pertama yang terbunuh sejak awal perang pada 7 Oktober.
Dia menambahkan, “kami memberi tahu pihak Israel tentang pergerakan semua konvoi kami. Semuanya merupakan kendaraan PBB yang ditandai dengan jelas.”
Baca juga: Kebakaran Gudang Pangkalan Militer Israel di Tel Hashomer Gush Dan, Peralatan Militer Israel Hangus
Kale, yang menikah dan memiliki dua anak remaja, sedang melakukan perjalanan dengan kendaraan PBB yang ditandai dengan jelas ke Rumah Sakit Eropa di Rafah, kata orang yang mengetahui insiden tersebut kepada Washington Post.
Sebuah laporan Human Rights Watch yang dirilis pada hari Selasa mengatakan pasukan Israel telah melakukan setidaknya delapan serangan terhadap konvoi dan lokasi pekerja bantuan sejak bulan Oktober, bahkan setelah para pekerja memberikan koordinat mereka kepada militer Israel untuk memastikan perlindungan mereka.
Lebih dari 250 pekerja bantuan telah terbunuh di Gaza sejak serangan 7 Oktober di Israel, menurut PBB.
Serangan Israel pada tanggal 1 April terhadap konvoi World Central Kitchen, yang menewaskan tujuh pekerja bantuan asing, diliput secara luas di media dan dikutuk secara internasional.
Serangan yang menewaskan warga Palestina yang bekerja untuk organisasi bantuan internasional kurang mendapat perhatian dan kemarahan.