Namun usai tindakan operasi, Fico sempat mengalami kritis.
Motif Politik
Menteri Dalam Negeri Matúš Šutaj Eštok usai wawancara dengan tersangka mengatakan bahwa upaya pembunuhan tersebut bermotif politik.
Dia mengatakan tersangka memutuskan untuk melakukan serangan setelah pemilihan presiden.
Presiden Slovakia Zuzana Caputova mengatakan insiden ini terjadi karena adanya ujaran kebencian di kalangan masyarakat terkait pemerintahan Slovakia saat ini.
“Retorika kebencian yang kita saksikan di masyarakat mengarah pada tindakan kebencian,” jelasnya.
Kalinak dan Estok menyalahkan penyebaran ujaran kebencian di media sosial sebagai penyebab penembakan tersebut.
Mereka mendesak masyarakat untuk tidak menanggapi kebencian dengan kebencian.
Akibat insiden ini, Estok mengatakan akan menambah perlindungan kepada pejabat konstitusi serta kelompok lain yang mungkin menjadi sasaran serangan serupa, termasuk jurnalis dan tokoh masyarakat.
Sebagai informasi, Fico, 59 tahun, kembali berkuasa di Slovakia setelah pemilu September lalu, sebagai pemimpin koalisi populis-nasionalis.
Beberapa bulan pertamanya sebagai perdana menteri ia dikenal sangat kontroversial secara politik.
Ia menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina, dan para kritikus khawatir bahwa ia akan menyebabkan Slovakia, negara berpenduduk 5,4 juta jiwa yang menjadi anggota NATO.
Ribuan orang berulang kali melakukan unjuk rasa di ibu kota dan di seluruh Slovakia untuk memprotes kebijakan Fico.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait PM Slovakia, Robert Fico