News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Kritis usai Ditembak dan Jalani Operasi selama 3 Jam, Begini Kondisi PM Slovakia Robert Fico

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil pada tanggal 15 Mei 2024 menunjukkan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico diangkut oleh petugas medis dan petugas keamanannya ke rumah sakit di Banska Bystrica, Slovakia di mana dia akan dirawat setelah dia ditembak berkali-kali. (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Perdana Menteri (PM) Slovakia Tomáš Taraba mengatakan update kondisi PM Robert Fico.

Ia menjelaskan, Fico telah melewati masa-masa kritis setelah menjalani operasi selama 3 jam usai ditembak oleh orang tak dikenal.

“Untungnya, sejauh yang saya tahu, operasinya berjalan dengan baik dan saya kira pada akhirnya dia akan selamat,” kata Taraba, dikutip dari CNN.

Taraba mengatakan perdana menteri terluka parah usai satu peluru menembus perutnya dan satu lagi mengenai persendian.

Sebelumnya, Fico diketahui sedang menyapa para pendukungnya di sebuah acara di Hanlova pada Rabu (15/5/2024).

Saat berjalan menyapa warga, Fico dikelilingi tim yang terdiri dari setidaknya empat penjaga kemananan.

Dalam sebuah rekaman, seorang pria bersenjata yang berada di antara kerumunan di belakang penghalang terlihat menerjang ke arah Fico.

Pria tersebut menembakkan lima kali ke arah perdana menteri sebelum ditundukkan oleh pengawal.

Kemudian Fico segera dibawa ke dalam mobilnya.

Karena luka akibat tembakan, Fico segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter.

Menteri Pertahanan Robert Kalinak mengatakan Fico telah menjalani operasi selama lebih dari tiga jam dan kondisinya kritis.

Pelaku Penembakan

Baca juga: Profil PM Slovakia Robert Fico yang Ditembak Pria Berusia 71 Tahun, Sempat Kritis di RS

Sebuah video yang beredar luas di media Slovakia, menunjukkan pelaku penembakan.

Pelaku mengatakan dia tidak setuju dengan kebijakan pemerintah dan pendiriannya terhadap media pemerintah.

Meski kebenaran video tersebut masih belum diketahui, Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok mengatakan bahwa motif dari pelaku adalah politik.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini